Lula Bernegosiasi sebelum Penangkapan

Irene Harty
07/4/2018 10:05
Lula Bernegosiasi sebelum Penangkapan
(AFP/MIGUEL SCHINCARIOL)

MANTAN Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva telah diminta untuk menyerahkan diri pada Jumat (6/4) untuk menjalani hukuman penjara 12 tahun atas korupsi yang dia lakukan.

Namun, hingga Sabtu (7/4), Lula sedang menegosiasikan syarat-syarat penangkapannya dan tetap bersembunyi di balik kerumunan pendukungnya.

Dengan benteng ribuan pendukungnya itu, dia berdiam di gedung serikat pekerja metal di Sao Bernardo do Campo, dekat Sao Paulo.

Lula dikabarkan akan mengikuti misa di gedung serikat pada Sabtu pagi untuk mengenang istrinya, Marisa Leticia, yang meninggal tahun lalu, menurut pejabat Partai Pekerja.

Para politisi dari Partai Pekerja Lula mengatakan para pengacaranya sedang bernegosiasi.

"Ada diskusi antara polisi dan pengacara mantan presiden dan partai ini mengikutinya. Idenya adalah untuk menghindari hakim memerintahkan penangkapan pencegahan, yang akan memperburuk situasi," kata anggota Kongres Carlos Zarattini.

"Belum ada yang berakhir," tambahnya.

Pengacara Lula mengajukan banding atas perintah penangkapan Lula pada Jumat malam ke Mahkamah Agung setelah permohonan serupa di pengadilan lain gagal pada hari sebelumnya

Masih adanya negosiasi tentu meningkatkan kebuntuan antara Lula dan Hakim Sergio Moro, yang memimpin penyelidikan anti korupsi usaha raksasa 'Car Wash' Brasil dan memerintahkan penangkapan.

Kendati demikian, kedua belah pihak menghindari konfrontasi langsung dengan otoritas setempat bekerja keras untuk mengurangi ketegangan.

Pihak berwenang menegaskan Lula tidak dianggap buron.

"Lula tidak mematuhi perintah pengadilan tapi semua orang tahu di mana dia berada. Dia tidak bersembunyi atau dalam pelarian," kata juru bicara Moro.

Menurut berbagai laporan media Brasil, Lula mempertimbangkan untuk menyerah setelah misa atau mencoba bertahan selama akhir pekan. (AFP/OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya