Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Raja Salman Tegaskan Dukung Palestina setelah Pernyataan Putranya soal Israel

Antara
04/4/2018 21:35
Raja Salman Tegaskan Dukung Palestina setelah Pernyataan Putranya soal Israel
(AFP PHOTO / Saudi Royal Palace)

RAJA Salman menegaskan kembali dukungan Arab Saudi untuk negara Palestina, setelah putranya dan pewarisnya mengatakan Israel berhak untuk hidup damai di tanah mereka sendiri--sebuah pernyataan langka dari seorang pemimpin Arab.

Raja juga menekankan perlunya memajukan proses perdamaian dalam panggilan telepon dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Senin (2/4) malam, yang dilakukan setelah pasukan keamanan Israel menewaskan 16 warga Palestina pekan lalu selama unjuk rasa di sepanjang perbatasan Israel-Gaza. Jumlahnya meningkat menjadi 17 orang pada Selasa (3/4).

Raja Salman menegaskan kembali 'sikap teguh kerajaan terhadap masalah Palestina dan hak sah rakyat Palestina untuk sebuah negara merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya', demikian Kantor Berita SPA, Selasa.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas memuji Raja Salman, berterima kasih atas dukungannya.

"Presiden Abbas menyatakan rasa terima kasih dan penghargaannya ... atas posisinya yang mendukung rakyat Palestina, perkara Palestina dan perkara Yerusalem serta tempat-tempat sakralnya," demikian dalam pernyataan yang diterbitkan kantor berita resmi Palestina, WAFA.

Abbas juga memuji Arab Saudi karena terus mendukung hak rakyat Palestina mendirikan negara merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, demikian dalam pernyataan itu.

Laporan tersebut tidak merujuk pernyataan Putra Mahkota Mohammed bin Salman dalam wawancara yang dipublikasikan pada Senin oleh majalah Amerika Serikat 'The Atlantic', yang merupakan pertanda publik terbaru bahwa hubungan antara Arab Saudi dan Israel kemungkinan berkembang menjadi semakin dekat.

Ketika ditanya apakah dia percaya orang-orang Yahudi memiliki hak untuk bangsa-negara di setidaknya bagian dari tanah air leluhur mereka, Pangeran Mohammed, sebagaimana dikutip dalam wawancara tersebut, menyatakan demikian.

"Saya yakin orang Palestina dan Israel mempunyai hak untuk memiliki tanah mereka sendiri. Tetapi, kita harus memiliki perjanjian damai untuk menjamin stabilitas bagi semua orang dan memiliki hubungan yang normal," jawabnya.

Arab Saudi, tempat kelahiran Islam dan rumah bagi tempat-tempat tersuci, tidak mengakui Israel. Pihaknya telah mempertahankan selama bertahun-tahun bahwa normalisasi hubungan bergantung pada mundurnya Israel dari tanah Arab yang direbut dalam perang Timur Tengah 1967, wilayah yang diinginkan Palestina untuk menjadi negara di masa depan.

Ketegangan yang meningkat antara Riyadh dan Teheran telah memicu spekulasi bahwa kepentingan bersama kemungkinan dapat mendorong Arab Saudi dan Israel untuk bekerja bersama melawan apa yang mereka lihat sebagai ancaman lazim Iran. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya