Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Pemimpin Perusahaan Teknologi Minta Kontrol Senjata Pascapenembakan di Kantor YouTube

Antara
04/4/2018 21:20
Pemimpin Perusahaan Teknologi Minta Kontrol Senjata Pascapenembakan di Kantor YouTube
(AFP PHOTO / JOSH EDELSON)

BEBERAPA pemimpin perusahaan di Lembah Silikon meminta peningkatan kendali senjata pada Selasa (3/4) sore, setelah seorang wanita di markas besar YouTube menembak dan melukai tiga orang sebelum bunuh diri.

Perusahaan-perusahaan teknologi telah menghindari topik kontrol senjata di Amerika Serikat, tetapi sebelumnya mereka telah mendorong sikap progresif pada isu-isu hangat lainnya, mulai dari perubahan iklim hingga pernikahan sesama jenis serta reformasi imigrasi yang komprehensif. Setidaknya, tiga pemimpin perusahaan besar memulai gerakan kendali senjata setelah insiden penembakan.

"Kami tidak bisa terus bersikap reaktif terhadap ini, berpikir dan berdoa bahwa itu tidak akan terjadi lagi di sekolah kami, pekerjaan, atau tempat komunitas kami," cuit pemimpin Twitter dan Square, Jack Dorsey.

"Sudah waktunya untuk mengembangkan kebijakan kami," tambahnya.

Bergabung dengan Dorsey adalah pemimpin Uber Technologies, Dara Khosrowshahi, dan pemimpin Box, Aaron Levie, yang masing-masing mengirimkan cuitan pada Selasa dengan mengatakan #EndGunViolence (#HentikanKekerasanSenjata) dan #NeverAgain (#TidakLagi), dua tagar Twitter yang biasa digunakan oleh pendukung kontrol senjata.

"Atas nama tim di @Uber, mengirim dukungan ke semua orang @YouTube dan @Google, dan terima kasih kepada para penanggap pertama yang heroik," cuit Khosrowshahi. "Ini tragedi lainnya yang seharusnya mendorong kita lagi pada #EndGunViolence," sambungnya.

Panggilan darurat melaporkan insiden penembakan di San Bruno, Kalifornia, di markas besar YouTube milik perusahaan Alphabet mulai ramai pada Selasa sore, menurut kota San Bruno. Pihak berwenang belum merilis identitas penembak yang dicurigai maupun para korban.

Cuitan-cuitan pada Kamis bisa menjadi indikasi bahwa Lembah Silikon akan segera membebani epidemi pembunuhan massal oleh senjata api di Amerika Serikat.

"Sangat sedih melihat penembakan YouTube hari ini," cuit Levie. "Pikiran kami tertuju pada teman-teman Google dan keluarga mereka. #NeverAgain," tambahnya.

Sundar Pichai dan Susan Wojcicki, pemimpin Google dan YouTube masing-masing, juga mengeluarkan pernyataan pada Selasa sementara
menghindari topik kontrol senjata.

"Tidak ada kata-kata untuk menggambarkan betapa mengerikannya memiliki penembak aktif @YouTube hari ini," kata Wojcicki. "Terima kasih kami yang terdalam kepada penegak hukum dan penanggap pertama untuk respons cepat mereka. Hati kami tertuju pada semua orang yang terluka dan terkena dampak hari ini. Kami akan bersatu untuk pulih sebagai sebuah keluarga," jelasnya.

Pemimpin teknologi lainnya menyatakan simpati mereka kepada karyawan YouTube di media sosial pada Selasa tanpa menyebut tentang kontrol senjata. Mereka adalah pemimpin Apple, Tim Cook, pemimpin Amazon.com, Jeff Bezos, pemimpin Salesforce.com, Marc Benioff, dan pemimpin operasional Facebook, Sheryl Sandberg.

"Dari semua orang di Apple, kami mengirimkan simpati dan dukungan kami kepada tim di YouTube dan Google, terutama para korban dan keluarga mereka," cuit Cook. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya