Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Rusia Mulai Lancarkan Aksi Balas Dendam

 Irene Harty
30/3/2018 10:20
Rusia Mulai Lancarkan Aksi Balas Dendam
(Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov -- ANTARA/Noveradika)

RUSIA mulai melakukan aksi balas dendam kepada sejumlah negara. Diawali pengusiran terhadap 60 diplomat Amerika Serikat di Saint Petersburg, Kamis (29/3).

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan, selain mengusir diplomat AS, pihaknya juga menutup konsulat Washington di Saint Petersburg.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan 58 diplomat dari kedutaan AS di Moskow dan dua dari konsulat di kota Yekaterinburg, harus meninggalkan Rusia paling lambat Kamis (5/4).

Sementara itu, konsulat jenderal AS di Saint Petersburg harus dikosongkan pada Sabtu (31/3). Lavrov mengatakan Duta Besar AS untuk Rusia Jon Huntsman telah diberitahu tentang 'tindakan balas dendam' itu.

Rusia juga memperingatkan pernyataan Huntsman di televisi RBK Rusia, bahwa AS juga dapat membekukan aset-aset Rusia akan menyebabkan 'kerusakan lebih serius dalam hubungan keduanya'.

"Kami telah menyarankan pihak berwenang AS, yang telah mendorong dan menggelembungkan kampanye fitnah terhadap negara kami, harus sadar dan menghentikan tindakan tanpa berpikir yang menghancurkan hubungan bilateral," kata Kementerian Luar Negeri Rusia.

Di AS, Kementerian Luar Negeri mengatakan tidak ada pembenaran untuk langkah Rusia karena AS 'berhak untuk menanggapi'.

"Sudah jelas dari daftar yang diberikan kepada kami bahwa Federasi Rusia tidak tertarik dengan dialog tentang isu-isu yang penting bagi kedua negara," kata juru bicara Kemenlu AS Heather Nauert.

"Tindakan kami dimotivasi murni oleh serangan terhadap Kerajaan Inggris, serangan terhadap warga negara Inggris dan putrinya. Ingat, ini adalah pertama kalinya racun mematikan, Novichok, telah digunakan di luar perang di tanah sekutu," jelasnya lagi.

Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Sanders mengungkapkan pengusiran Rusia menandai 'kemerosotan lebih lanjut' dalam hubungan antara kedua negara.

"Tanggapan Rusia tidak diantisipasi, dan Amerika Serikat akan mengatasinya," katanya.

Sebelumnya, AS telah memerintahkan 60 diplomat Rusia untuk meninggalkan negara itu dan menutup konsulat jenderal Rusia di Seattle.

Secara keseluruhan, lebih dari 150 diplomat Rusia telah diperintahkan keluar dari AS, anggota Uni Eropa, negara-negara NATO dan negara-negara lain dalam aksi terkoordinasi melawan Moskow, yang dituding meracuni mantan mata-mata Sergei Skripal dan putrinya Yulia Skripal di Kota Salisbury, Inggris, pada 4 Maret silam. (AFP/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya