Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
POPULARITAS Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe terus menurun akibat skandal kronisme. Kepercayaan pada Abe tergerus oleh skandal yang juga menyeret nama istri Abe dan Menteri Keuangan Jepang Taro Aso, terkait dengan penjualan tanah negara dengan harga murah.
Sebuah jajak pendapat baru menunjukkan dukungan untuk Abe berada pada tingkat terendah sejak ia terpilih kembali pada Oktober.
Abe dan Menteri Keuangannya Taro Aso berada dalam sorotan tajam beberapa hari ini menyusul pengungkapan bahwa dokumen utama terkait dengan penjualan tanah kontroversial telah diubah sebelum dikirim ke anggota parlemen. Aso menangkis tuntutan oposisi yang mendesak Abe mengundurkan diri setelah mengakui kementeriannya mengubah 14 set dokumen yang dikirim ke parlemen.
Jajak pendapat baru yang dikeluarkan NHK, kemarin, menunjukkan dukungan untuk pemerintah Abe turun ke titik terendah sejak dia memenangi pemilihan kembali yang gemilang pada Oktober.
NHK mengatakan dukungannya turun 2% menjadi 44% dari bulan lalu. Sementara itu, Harian Yomiuri Shimbun menunjukkan dukungan turun 6% menjadi 48%.
Jabatan Aso, sekutu dekat Abe dan wakil perdana menteri, ialah kunci kemampuan sang pemimpin untuk tetap berkuasa. Aso telah menjadi pusat pemerintahan Abe sejak awal Desember 2012, memainkan peran kunci dalam kebijakan ekonomi bermerek dagang Abenomics.
"Jika Aso meninggalkan pemerintah, kabinet pasti tidak stabil," kata Yomiuri Shimbun. (AFP/Hym/I-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved