Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
TIONGKOK menuding Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, merusak sistem perdagangan global karena menaikkan tarif atas baja dan aluminium.
Dua negara lain, yaitu Jepang dan Korea Selatan (Korsel), mengungkapkan kekhawatiran mereka atas munculnya potensi biaya ekonomi.
Pemerintah Tiongkok melalui kantor Kementerian Perdagangan menegaskan sikap mereka menentang langkah Trump. Namun, dalam pernyataan itu, Tiongkok tidak memberikan indikasi akan mengeluarkan ancaman sebagai balasan atas kebijakan penaikan tarif baja dan aluminium.
Sementara itu, pasar saham Asia, kemarin, justru merespons positif dengan menunjukkan kenaikan indeks harga saham gabungan. Para analis bursa berpendapat pasar merasa lega karena Trump tidak melakukan tindakan yang lebih parah.
Selain itu, menurut para pialang saham, kenaikan indeks harga saham gabungan juga didorong oleh berita tentang rencana Trump bertemu dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Secara terpisah, Menteri Perdagangan Korea Selatan Paik Un-gyu, saat berbicara di sebuah pertemuan darurat, meminta pemerintah negara-negara di dunia mencegah terjadinya perang dagang akibat penaikan tarif baja dan alumunium oleh AS. "Kami akan mendesak masyarakat internasional untuk tidak mengadopsi tindakan yang menghambat perdagangan bebas," kata Paik.
Di sisi lain, Trump mengatakan penaikan tarif atas baja dan aluminium diperlukan untuk melindungi keamanan nasional AS dengan cara memastikan kelangsungan hidup para produsen logam di negara itu. Sebagai upaya untuk meredakan ketegangan akibat wacana kenaikan tarif tersebut, Gedung Putih menyampaikan bahwa keputusan tarif akan segera dikeluarkan dalam waktu dekat.
"Kami masih dalam tahap pembicaraan untuk pengumuman pada akhir minggu ini," kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Sarah Sanders, untuk menenangkan kegelisahan.
Dia menambahkan bahwa Trump telah memiliki beberapa daftar nama untuk menggantikan kepala ekonom Trump Gary Cohn yang mengundurkan diri dari Gedung Putih beberapa waktu lalu setelah melontarkan protes keras atas keputusan perdagangan Trump tersebut.
"Hal yang dapat saya pastikan kepada Anda ialah Presiden akan membuat pilihan yang baik untuk terus membangun ekonomi yang kuat dan menciptakan lapangan kerja serta berfokus pada kesuksesan ekonomi jangka panjang," tandasnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved