Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
PETAHANA Presiden Rusia Vladimir Putin akan bersaing dengan tujuh kandidat lainnya dalam pemilihan presiden (pilpres) pada Maret tahun ini. Mereka bersaing untuk menduduki singgasana Kremlin hingga 2024. Sejauh ini pemerintah Rusia menilai tidak adanya kandidat yang mencolok pada pilpres kali ini.
Seperti dilansir dari kantor berita AFP, tujuh orang kandidat pesaing Putin ialah Ksenia Sobchak, Pavel Grudinin, Vladimir Zhirinovsky, Grigory Yavlinsky, Boris Titov, Sergei Baburin, dan Maxim Suraikin. Di lain hal, blogger antikorupsi dan aktivis penggerak demonstrasi anti-Kremlin yang digadang-gadang sebagai pesaing utama Putin, yaitu politikus oposisi Alexei Navalny, tidak masuk di daftar calon presiden Rusia karena tengah menghadapi tuduhan melakukan tindakan kriminal.
Kandidat pertama yang akan menghadapi Putin ialah Ksenia Sobchak. Dia mengejutkan Rusia pada Oktober lalu dengan menyatakan dirinya sebagai kandidat dalam pemungutan suara dengan slogan ‘Melawan mereka semua dan tidak ada yang di atas’.
Orang kedua yang akan menjadi pesaing Putin ialah Pavel Grudinin. Pria berusia 57 tahun yang dijuluki Raja Stroberi itu berasal dari Partai Komunis Rusia. Sebuah jajak pendapat menunjukkan 7% orang Rusia siap mengusungnya ke Kremlin.
Nama ketiga yang hendak menantang Putin, yakni Vladimir Zhirinovsky. Dia didukung Partai LDPR ultrakonservatif.
Calon keempat rival Putin ialah Grigory Yavlinsky. Politikus liberal veteran ini sudah maju di pilpres Rusia sebanyak tiga kali. Sebelumnya, Yavlinsky memperoleh kurang dari 10% suara dalam Pemilu 1996 dan 2000. Nama berikutnya ialah pengusaha Rusia, Boris Titov. Dia mengatakan tujuan pilpres ialah untuk meyakinkan pihak berwenang dan Putin agar mereformasi ekonomi.
Nama keenam, yaitu Sergi Baburin. Pria berusia 59 tahun ini tetap maju ke pilpres meski namanya belum diketahui secara luas oleh publik dan jarang disebutkan di media. Terakhir, Maxim Suraikin yang juga belum banyak diketahui publik. Pria 39 tahun ini ialah mantan anggota Partai Komunis Rusia. (Arv/I-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved