Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Tujuh Rival Putin tidak Populer

17/2/2018 02:41
Tujuh Rival Putin tidak Populer
(AFP PHOTO)

PETAHANA Presiden Rusia Vla­dimir Putin akan bersaing dengan tujuh kandidat lainnya dalam pemilihan presiden (pilpres) pada Maret tahun ini. Mereka bersaing untuk menduduki singgasana Kremlin hing­ga 2024. Sejauh ini pemerintah Rusia menilai tidak adanya kandidat yang mencolok pada pilpres kali ini.

Seperti dilansir dari kantor berita AFP, tujuh orang kandidat pesaing Putin ialah Ksenia Sobchak, Pavel Grudinin, Vladimir Zhirinovsky, Grigory Yavlinsky, Boris Titov, Sergei Baburin, dan Maxim Suraikin. Di lain hal, blogger antikorup­si dan aktivis penggerak demonstrasi anti-Kremlin yang digadang-gadang sebagai pesaing uta­ma Putin, yaitu politikus opo­sisi Alexei Navalny, tidak masuk di daftar calon presiden Rusia karena tengah menghadapi tu­duhan melakukan tindakan kriminal.

Kandidat pertama yang akan menghadapi Putin ialah Ksenia Sobchak. Dia mengejutkan Rusia pada Oktober lalu dengan me­nyatakan dirinya sebagai kan­didat dalam pemungutan sua­ra dengan slogan ‘Melawan mereka semua dan tidak ada yang di atas’.
Orang kedua yang akan men­ja­di pesaing Putin ialah Pavel Grudinin. Pria berusia 57 tahun yang dijuluki Raja Stroberi itu berasal dari Partai Komunis Rusia. Sebuah jajak pendapat menunjukkan 7% orang Rusia siap mengusungnya ke Kremlin.
Nama ketiga yang hendak menantang Putin, yakni Vladimir Zhirinovsky. Dia didukung Partai LDPR ultrakonservatif.

Calon keempat rival Putin ialah Grigory Yavlinsky. Politi­kus liberal veteran ini sudah ma­­ju di pilpres Rusia sebanyak tiga kali. Sebelumnya, Yavlinsky memperoleh kurang dari 10% suara dalam Pemilu 1996 dan 2000. Nama berikutnya ialah peng­usaha Rusia, Boris Titov. Dia me­ngatakan tujuan pilpres ialah untuk meyakinkan pihak berwenang dan Putin agar mereformasi ekonomi.

Nama keenam, yaitu Sergi Ba­burin. Pria berusia 59 tahun ini tetap maju ke pilpres meski namanya belum diketahui secara luas oleh publik dan jarang disebutkan di media. Terakhir, Maxim Suraikin yang juga belum banyak diketa­hui publik. Pria 39 tahun ini ialah mantan anggota Partai Komunis Rusia. (Arv/I-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya