Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Tuduhan polisi Israel terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terkait cerutu, sampanye, dan perhiasan mewah menghidupkan kembali cerita lama tentang dugaan perilaku buruk sang perdana menteri dan beberapa anggota keluarganya.
Tudingan itu merupakan yang paling serius terhadap Netanyahu selama masa jabatannya yang panjang. Berbagai tudahan lainnya antara lain tentang anjing peliharaan keluarga yang menggigit seorang anggota parlemen.
Selain itu, istri Netanyahu juga dituding memalsukan biaya rumah tangga serta adanya rekaman putra sulung mereka saat mabuk di luar sebuah klub striptis. Tidak hanya itu, Netanyahu juga dituduh membantu seorang produser Hollywood bernama Arnon Milchan dan miliuner Australia, James Packer, untuk mempromosikan kepentingan bisnis mereka di Israel.
Netanyahu yang telah berulang kali menyatakan tidak bersalah mengatakan perhatian negatif yang dialamatkan kepada keluarganya sangat tidak adil. Dia menyebut sejumlah cerita itu mencoba untuk mendiskreditkannya. Tamar Hermann, seorang pakar opini publik di lembaga Demokrasi Israel, mengatakan pendukung Netanyahu pasti akan setuju dengan sikap sang perdana menteri. Namun, untuk yang kubu lain, lanjutnya, mereka akan mengatakan seperti memiliki tetangga yang adegan rumah tangganya berimbas kepada mereka.
”Tuhan, saya harap ini tidak akan menginfeksi rumah saya,” kata Hermann mengibaratkan keluhan kubu lawan Netanyahu.
Di lain hal, polisi Israel merekomendasikan agar Netanyahu dikenai tuduhan tentang penyuapan, kecurangan, dan pelanggaran kepercayaan publik. Namun, polisi tidak menyebutkan nama istri sang perdana menteri, Sara, dan anak mereka, Yair.
Yair Netanyahu ialah salah satu dari tiga anak Netanyahu hasil dari tiga pernikahan. Dia memiliki seorang anak perempuan, Noa, dari istri pertama Miriam. Selain itu, Netanyahu juga mempunyai seorang anak yang lebih muda, yakni Avner dari istrinya, Sara. (AFP/Arv/I-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved