Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
DELAPAN negara mendorong Dewan Keamanan PBB (DK PBB) untuk berdiskusi mengenai nasib ribuan pengungsi Rohingya yang terusir dari Myanmar. Inggris, Prancis, Amerika Serikat, dan lima negara lainnya, Rabu (7/2) wakti setempat, meminta DK PBB untuk membahas hal itu, menurut beberapa diplomat. DK PBB akan mengadakan pertemuan pada Selasa (13/2) untuk mendengar laporan Komisaris Tinggi PBB untuk Peng-ungsi Filippo Grandi mengenai krisis yang terjadi di Negara Bagian Rakhine di Myanmar pada Agustus lalu.
Swedia, Polandia, Belanda, Kazakhstan, dan Equatorial Guinea meminta perundingan itu bersama dengan tiga anggota permanen DK PBB. Pertemuan tersebut terjadi setelah hampir tiga bulan DK PBB mengadopsi pernyataan yang menuntut Myanmar mengendalikan pasukan keamanan mereka dan membiarkan warga Rohingya kembali ke rumah mereka.
Lebih dari 750 ribu warga Rohingya telah diusir dari negara Asia Tenggara itu ke Bangladesh, melarikan diri dari kekejaman tentara Myanmar. Bangladesh dan Myanmar, bulan lalu, sepakat untuk memulangkan warga Rohingya dalam jangka waktu dua tahun. Namun, PBB telah menyatakan keprihatinan mereka setelah UNHCR keluar dari kesepakatan tersebut. (AFP/Ire/I-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved