Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
PEMERINTAH Palestina menegaskan tidak gentar dengan ancaman Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan menahan bantuan ratusan juta dolar pada Kamis (25/1).
Bahkan, seorang pejabat senior Palestina menyebut Trump sebagai seorang penindas.
Trump, saat menghadiri World Economic Forum di Davos, mengatakan bahwa warga Palestina telah melecehkan AS karena menolak bertemu dengan Wakil Presiden Mike Pence yang melakukan lawatan ke kawasan Timur Tengah.
Seorang juru bicara Presiden Palestina Mahmud Abbas, Nabil Abu Rudeina, mengatakan bahwa pemerintah Palestina tidak akan mau bertemu dengan perwakilan pemerintah AS sampai Trump menarik pengakuannya atas Jerusalem sebagai ibu kota Israel.
"Jika tidak mencabut keputusan mereka untuk mengakui Jerusalem sebagai ibu kota Israel, Amerika akan tetap berada di luar meja perundingan," tegas Rudeina.
Pejabat senior Palestina lainnya, Hanan Ashrawi, mengatakan bahwa tidak bertemu dengan seorang penindas bukanlah tanda penghinaan, melainkan tanda sebuah prinsip dan harga diri.
Saat menanggapi hal tersebut, Trump pun mengancam dengan mengatakan,
"Kami memberi mereka ratusan juta dolar. Kini uang itu tidak akan sampai kepada mereka kecuali mereka duduk dan menegosiasikan perdamaian."
Hal itu dinyatakan Trump dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Davos.
Sebelumnya, AS juga telah menangguhkan puluhan juta dolar bantuan untuk badan PBB yang mengurusi pengungsi Palestina.
Perantara perdamaian
Pemerintahan Trump mendesak warga Palestina yang skeptis untuk memasuki proses perdamaian yang disponsori AS yang sejauh ini tampaknya banyak memberi keuntungan kepada Israel.
Warga Palestina sangat marah atas keputusan Trump untuk mengakui Jerusalem sebagai ibu kota Israel.
Pasalnya, hal itu bertentangan dengan konsensus internasional selama puluhan tahun yang menyebut status Jerusalem masih harus dirundingkan.
Pemimpin Palestina Mahmud Abbas menanggapi sikap Trump itu dengan membatalkan pertemuan yang direncanakan dengan Wakil Presiden AS Mike Pence, yang mengunjungi Mesir, Israel, dan Yordania.
Kendati demikian, Trump berkeras bahwa dia masih bisa menjadi perantara yang jujur.
"Kami memiliki sebuah proposal untuk perdamaian. Ini ialah proposal bagus untuk orang-orang Palestina," kata Trump sembari menambahkan bahwa Israel juga akan dipaksa untuk membuat konsesi.
Namun, presiden AS itu juga mengatakan bahwa dia akan memindahkan kedutaan besar Amerika ke Jerusalem segera setelah tahun depan meski tidak ada bangunan berukuran sesuai yang ada.
"Kami mengantisipasi ada versi kecil (kedutaan) yang beroperasi tahun depan," kata Trump.
Netanyahu dengan hangat menyambut keputusan bersejarah Trump tersebut dengan mengatakan bahwa mengenali sejarah, mengakui kenyataan tertentu, dibangun atas dasar kebenaran.
"Di sini, saya pikir Presiden Trump menawarkan sudut pandang yang menyegarkan," kata Netanyahu.
Netanyahu menambahkan, "Saya pikir tidak ada pengganti Amerika Serikat sebagai broker jujur, sebagai fasilitator."
(AFP/I-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved