Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Ingin Pinjam Lukisan, Gedung Putih Ditawari Toilet

AFP/Irene Harty/I-2
27/1/2018 09:51
Ingin Pinjam Lukisan, Gedung Putih Ditawari Toilet
(AFP/WILLIAM EDWARDS)

KAGET. Mungkin itu yang dirasakan Kurator Gedung Putih Donna Hayashi Smith saat ditawarkan sebuah toilet emas 18 karat setelah menerima jawaban 'tidak' untuk meminjam lukisan Vincent Van Gogh pada 1888, Landscape with Snow yang diajukan pada September 2017.

Meski lazim bagi Presiden Amerika Serikat (AS) untuk meminjam karya seni selama dia berada di Gedung Putih, Museum Guggenheim di New York City dengan halus dan sopan menolak permintaan itu, menurut The Washington Post.

Alasannya, karya pelukis Belanda dari abad ke-19 itu dilarang melakukan perjalanan kecuali untuk kejadian yang paling langka.

"Mohon maaf karena tidak dapat mengakomodasi permintaan awal Anda," tulis Kuartor Museum Guggenheim Nancy Spector melalui sebuah surat elektronik yang didapat oleh The Washington Post.

Namun, Spector kemudian memberi tawaran istimewa yang mungkin menarik, yakni karya Seniman Italia Maurizio Cattelan, sebuah toilet emas berkilau yang telah dipajang di Guggenheim selama hampir setahun.

Toilet itu dipasang di sebuah toilet museum dan bisa digunakan para pengunjung.

Namun, di luar toilet itu seorang petugas melakukan penjagaan ketat.

"Setelah pameran usai, seniman tersebut ingin menawarkannya ke Gedung Putih agar bisa dipinjam dalam jangka waktu yang panjang," tulis Spector.

"Tentu saja toilet ini sangat berharga dan agak rapuh, tapi kami akan memberikan semua instruksi untuk pemasangan dan perawatannya kepada Anda," lanjutnya.

Saat dikonfirmasi kepada Cattelan tentang alasan penawaran, seniman 57 tahun itu mengatakan, "Apa gunanya hidup kita? Segalanya tampak tidak masuk akal sampai kita mati."

Sementara itu, pihak Guggenheim mengaku tidak memiliki informasi lebih lanjut dan Gedung Putih tidak segera memberi tanggapan.

Dalam sebuah blog pada Agustus lalu, Spector menyebut toilet itu sebagai 'sebuah lambang untuk kekayaan yang berlebih' dan mengatakan lebih dari 100 ribu orang antre untuk dapat kesempatan berkomunikasi dengan seni dan alam.

"Meskipun dibuat dari jutaan dolar senilai emas, karya itu sebenarnya merupakan sebuah pengingat.

Seperti yang dikatakan Cattelan, 'Apa pun yang Anda makan, makan siang seharga US$200 atau hot dog US$2, hasilnya sama, keluar di toilet," tutur Spector.

Entah apakah itu ada hubungannya dengan Trump, namun rumah miliarder itu di Manhattan terkenal dengan skema warna emas yang mewah dan sebuah toilet emas.

Pada Juni lalu, pembawa acara The Daily Show, Trevor Noah, menyelenggarakan pameran gratis di New York yang mengecam presiden, mengundang masyarakat untuk mengumpulkan cicitannya di Twitter, dan mengirimkan satu atau dua cicitan mereka dari sebuah toilet emas.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya