Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Melirik Minyak Putih untuk Sumber Devisa Baru

(AFP/Irene Harty/I-4)
25/1/2018 03:31
Melirik Minyak Putih untuk Sumber Devisa Baru
(AFP PHOTO / AMER HILABI)

SAMBIL menatap takjub ke lengkungan garam yang berkilauan, sekelompok pendaki pertama turun perlahan dari lereng terjal ke kawah gunung berapi Al Wahbah. Kawasan itu ialah salah satu keajaiban alam yang mulai dipromosikan Arab Saudi. Pada akhir pekan di musim panas, Amr Khalifa yang berprofesi sebagai pemandu tur pribadi, membawa sekelompok wisatawan yang baru pertma kali berkemah di dasar kawah Al Wahbah. Para pendaki sambil memegang erat sejumlah tiang di alur pendakian, menempuh jalan licin dan berbatu menuju lengkungan garam.

Kelompok pendaki itu kemudian tiba di sekitar kawah. Sang pemandu pun mengeluarkan perlengkapan berkemah, seperti tenda, kursi lipat, kayu bakar, dan piring, lalu mendirikan tenda dekat lingkaran kawah. Cerita itu ialah kisah yang terjadi baru-baru ini setelah pemerintah Arab Saudi mulai membuka diri untuk pariwisata. Sektor pariwisata disebut-sebut sebagai ‘minyak putih’ yang bakal dikembangkan kerajaan gurun itu sebagai upaya diversifikasi untuk menghilangkan ketergantungan pada minyak mentah.
Namun, negara konservatif yang terkenal dengan segregasi seks dan aturan yang ketat dalam hal berpakaian, sempat dianggap tidak mungkin menjadi destinasi turis global selain peziarah muslim yang khusus datang untuk mengunjungi tempat-tempat suci di Mekah dan Madinah.

Namun, kini di tengah perubahan sosial yang bersejarah, kerajaan tersebut mencari tempat di peta pariwisata global dengan mempromosikan situs-situs seperti kawah Al Wahbah yang belum pernah terdengar sebelumnya. “Saya menceritakan kepada teman-teman saya tentang pesona Al Wahbah, tapi mereka tidak tahu,” kata bankir asal Jeddah, Mohamed Bahroon. Kawah sisa vulkanis yang kurang dikenal itu berjarak hampir 4 jam berkendara dari Kota Jeddah Barat.

Cerita rakyat setempat menyebut kawah itu terbentuk ketika dua gunung dimabuk rasa cinta, kemudian salah satu mencabut dirinya sendiri dari bumi untuk bersatu dengan kekasihnya. Bekas gunung yang tercabut kemudian meninggalkan depresi berbentuk mangkuk.
Dalam beberapa bulan terakhir, pihak berwenang telah membangun jalan dan rambu-rambu ke lokasi wisata itu. Tempat-tempat piknik juga didirikan di tepi kawah. Sejauh ini akses masih sulit sehingga pengunjung yang datang bertandang sedikit. Namun, langkah Arab Saudi itu disambut baik oleh Inggris. Salah satu agen travel asal ‘Negeri Ratu Elizabeth’ itu, Steppes Travel, telah membuat paket tur untuk menjelajahi Arab Saudi. Kini, pariwisata menjadi salah satu tujuan visi 2030 yang tercantum dalam cetak biru ekonomi di era pascaminyak. (AFP/Irene Harty/I-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya