Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Amazon Go, Sensasi Baru Belanja tanpa Kasir

. (CNBC/SupermarketNews/Irene Harty/I-2)
24/1/2018 02:46
Amazon Go, Sensasi Baru Belanja tanpa Kasir
(AFP/ Stephen Brashear)

“KAMI secara tidak sengaja mengambil yoghurt dari toko baru Amazon tanpa membayar. Namun, Amazon menyuruh kami menyimpannya,” tutur konsumen Amazon Go, Deirdre Bosa saat toko itu resmi dibuka, Selasa (23/1). Dia bercerita tas belanja yang berisi kue kering, kacang polong, dan minuman beralkohol khas Amazon masuk tanda terima virtual tapi tidak dengan yoghurt Siggi yang diambilnya. Bosa kemudian mengaku ke Amazon lewat Twitter dan Vice President Amazon Go Gianna Puerini membalasnya. “Nikmati yoghurtnya dari kami. Tidak perlu khawatir, terima kasih telah bersikap jujur dan memberi tahu kami.”

Sepenggal cerita dari Bosa datang saat jurnalis CNBC itu berkunjung ke Amazon Go, toko kebutuhan sehari-hari yang mengusung teknologi Just Walk Out atau tanpa kasir. Puerini mengatakan teknologi itu ditujukan untuk memudahkan pembeli dengan cukup memindai ponsel cerdas yang telah dilengkapi aplikasi Amazon Go. Pelanggan pun bebas berbelanja. Melalui serangkaian kamera dan sensor yang ditempatkan di seluruh toko, aplikasi akan melacak setiap barang yang diambil pelanggan dan barang-barang di keranjang belanja virtual mereka.

Beberapa karyawan ditempatkan di toko dan tidak ada kasir karena biaya dikenai setelah struk virtual pembelanjaan diterima. Sejak Desember 2016, Amazon telah mengumumkan rencana mereka atas Amazon Go. Namun, setelah satu tahun tertunda, toko bebas kasir itu baru dibuka secara resmi di Seattle. “Ini bukan pengalaman biasa,” ungkap Reporter Bisnis Seattle Times Matt Day kepada Supermarket News. Prosesnya dinilai Day sangat mulus dan relatif mudah. Namun, jika pelanggan mengambil barang dari rak dan memberikannya kepada pelanggan lain, pelanggan yang mengambil akan dikenai biaya untuk barang tersebut.

Menurut Perusahaan Riset Pasar Magid, berkat kenyamanannya, Amazon Go dinilai menjadi ancaman pasar grosir. Penelitian Magid menemukan konsumen Amazon lebih cenderung mengunjungi toko kelontong lebih dari sekali dalam seminggu jika dibandingkan dengan pembeli non-Amazon.Amazon Go dan sejenisnya tercatat menarik perhatian 62% konsumen milenial yang sulit dipahami dengan 69% konsumen yang belanja makanan di Amazon berusia di bawah 44 tahun. Penelitian itu juga menemukan 56% pelanggan Target, 54% dari Kroger,dan 44% pelanggan Costco, ritel-ritel besar, mempertimbangkan untuk mencoba Amazon Go atau layanan serupa. Namun, Amazon mengaku belum memiliki rencana membuka lokasi Amazon Go lainnya. (CNBC/SupermarketNews/Irene Harty/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik