Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Uang Kotor Diduga Mengalir ke Skotlandia

(AFP/ Irene Harty/I-4)
19/1/2018 06:16
Uang Kotor Diduga Mengalir ke Skotlandia
(AFP/ANDY BUCHANAN)

SKOTLANDIA diduga menjadi tempat praktik pencucian uang dalam skala besar. Uang kotor asal Eropa timur disinyalir mengalir ke sebuah perusahaan yang bermarkas di flat kecil pinggiran Edinburgh, Skotlandia. Para pakar menduga praktik pencucian uang berlangsung lewat perusahaan itu. Modusnya ialah dengan menyalahgunakan Sistem Kemitraan Terbatas Skotlandia (SLP) pertama dibangun seabad yang lalu. Awalnya, SLP dibentuk untuk mendaftarkan kontrak petani penyewa. Akan tetapi, kelompok kejahatan terorganisasi dan politisi korup kemudian mengeksploitasi sistem tersebut demi meraup keuntungan pribadi.

Flat kecil tersebut dicurigai sebagai wadah bagi ratusan anggota SLP, termasuk Fortuna United. Mereka merupakan bagian dari sindikat pencurian uang senilai US$1 miliar yang melumpuhkan perekonomian Moldova pada 2014. Di atas kertas, flat kecil tersebut terdaftar sebagai sebuah perkantoran. Letaknya hanya beberapa menit bila berjalan kaki dari istana Ratu Elizabeth II di Skotlandia. Namun, faktanya bangunan itu ialah sebuah apartemen kumuh dengan jendela yang rusak. “Ini gila. Ada lebih dari 100 SLP dalam skema Moldova dan beberapa digunakan untuk memiliki saham di bank. Hal itu memungkinkan individu mengambil alih bank dan memberikan pinjaman ke perusahaan yang mereka kontrol,” kata Ben Cowdock, Pakar SLP di kelompok kampanye antikorupsi Transparency International.

Dia merinci terdapat 612 SLP yang terdaftar pada 2009. Jumlah itu kemudian melonjak menjadi lebih dari 5.000 pada 2015. Bahaya, lebih dari 70% SLP yang terdaftar pada 2016 dikendalikan perusahaan anonim yang berbasis di luar yurisdiksi negara itu, seperti di Belize, Seychelles, dan Dominika. “Jika ingin melakukan pencucian uang dengan aman, menggunakan sistem seperti itu sangat menarik. Karena harganya murah dan bisa sekali pakai. Anda bisa mengirimkan informasi palsu, kemudian mencuci uang Anda sebelum ada pemberitahuan,” terangnya.

Sebagai informasi, SLP dapat menjalankan peran memiliki aset dan meminjam uang. Secara finasial, kedudukannya sama seperti individu perorangan. Beberapa waktu lalu, terungkap perusahaan semacam itu melakukan uang untuk Rusia dan Azerbaijan seperti diekspose lembaga Pelaporan Teror dan Korupsi Terorganisasi. (AFP/ Irene Harty/I-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya