Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Kini Perempuan Arab Saudi Bisa Masuk Stadion

AFP/Irene Harty/I-2
14/1/2018 07:27
Kini Perempuan Arab Saudi Bisa Masuk Stadion
(AFP/STRINGER)

SELAMA bertahun-tahun Areej al-Ghamdi, mahasiswi, hanya bisa menyemangati tim sepak bola kesayangannya dari ruang tamu rumahnya. Namun, semuanya berubah saat pemerintah Arab Saudi mengizinkan perempuan masuk stadion untuk pertama kalinya pada Jumat (12/1). Itu merupakan kemenangan untuk perempuan Arab Saudi.

Mahasiswi itu merupakan satu dari sekitar 300 perempuan Arab Saudi yang memadati Stadion Pearl di Kota Laut Merah, Jeddah setelah kerajaan ultrakonservatif itu melonggarkan aturan pemisahan gender sejak puluhan tahun.

"Saya datang dengan ayah dan saudara laki-laki saya. Kami merupakan penggemar Al-Ahli," kata Ghamdi mengacu pada klub Liga Utama Arab Saudi yang menjamu Al-Batin.

"Kami sangat mencintai klub dan rumah kami sering menjadi arena pendukung," tambahnya dengan antusias.

"Ini pertama kalinya kita bersorak langsung, tidak hanya di depan televisi. Jauh lebih baik di sini," lanjut perempuan yang mengenakan jubah abaya dan syal hitam dengan selendang Al-Ahli hijau di lehernya.

Dua jam sebelum pertandingan dimulai pada pukul 20.00 waktu setempat, antusiasme hari bersejarah itu terlihat dengan pendukung perempuan berdatangan ke stadion.

Perempuan yang pertama tiba di stadion datang bersama teman perempuan dan anak perempuannya.

Anak laki-laki duduk di sebelah mereka di kursi yang telah dipesan untuk perempuan yang datang sendiri atau dengan anggota keluarga mereka, yaitu saudara laki-laki.

Para perempuan memasuki stadion melalui gerbang khusus lalu diperiksa oleh petugas keamanan berompi oranye, terpisah dengan para laki-laki.

Panel kaca dipasang untuk memisahkan para pendukung berbeda gender juga keluarga mereka.

"Kejadian ini membuktikan kami sedang menuju masa depan yang sejahtera. Saya sangat bangga menjadi saksi perubahan besar ini," ungkap penggemar lainnya, Lamya Khaled Nasser, 32.

"Saya bangga dan sangat bahagia untuk perkembangan ini dan untuk langkah kerajaan yang mengejar tindakan beradab yang diadopsi oleh banyak negara," imbuh Ruwayda Ali Qassem, warga Jeddah lainnya.

Saleh al-Ziadi, ayah tiga putri, membawa anak-anaknya ke stadion di hari bersejarah itu.

"Anak-anak perempuan saya masih tidak percaya ini terjadi. Mereka belum menyadari bahwa mereka akan bersorak-sorai untuk tim favorit mereka di dalam stadion," katanya.

Di bawah sistem perwalian Arab Saudi, anggota keluarga laki-laki--biasanya ayah, suami, atau saudara laki-laki--harus memberikan izin untuk studi, perjalanan, dan kegiatan lainnya anggota perempuan di keluarga mereka.

Juru Bicara Kedutaan Arab Saudi di Washington, Fatimah Baeshen, mengemukakan di Twitter, "Saat kita berbicara, para penggemar perempuan Arab Saudi memasuki stadion sepak bola! Ini lebih dari hak perempuan. Aku untuk para perempuan, nikmatilah!"

Laga Al-Ahli melawan Al-Batin itu menjadi laga pertama yang bisa disaksikan langsung perempuan Arab Saudi. Yang kedua akan berlangsung pada Sabtu (13/1) dan yang ketiga pada Kamis (18/1).(AFP/IreneHarty/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya