Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
RUMAH lelang Christie di New York, Amerika Serikat (AS), kembali membukukan rekor baru penjualan barang seni. Sebuah lukisan karya Leonardo da Vinci berjudul Kristus Salvator Mundi terjual dengan harga fantastis sebesar US$450,3 juta atau sekitar Rp6,1 triliun.
Mahakarya Da Vinci itu diperebutkan para kolektor pada lelang yang digelar Rabu (15/11). Dengan harga sebesar itu, berarti nilainya setara dengan dua kali rekor penjualan barang seni sebelumnya. Balai Lelang Christie tidak mengungkap identitas penjualnya.
Mereka hanya menyatakan lukisan itu dijual seorang kolektor swasta asal Eropa yang mendapatkan karya seni tersebut pada 2005 silam.
Namun, menurut sejumlah media, penjualnya ialah seorang miliarder Rusia bernama Dmitry Rybolovlev. Menurut catatan, sebelumnya lukisan itu memang dimiliki perorangan. Sang pemilik juga mendapatkannya dari rumah lelang tersebut dengan harga US$100 juta.
Saat itu, dia menjadi pemenang dengan penawaran empat kali di atas harga pembukaan lelang. Setelah itu, Salvator Mundi pernah dinyatakan hilang dan ditemukan kembali baru-baru ini. Saat pembukaan lelang, Salvator Mundi hanya dihargai sebesar US$125 juta.
Namun, karena perjalanan historisnya, lukisan itu mampu menarik minat para kolektor berkantong tebal.
Para kolektor silih berganti mengajukan penawaran tertinggi untuk dapat memiliki benda seni tersebut. Akhirnya, Salvator Mundi terjual dengan harga US$450,3 juta. Menurut catatan, nilai penjualan lukisan itu dua kali lebih tinggi ketimbang rekor harga barang seni bergengsi lainnya, yaitu lukisan Les Femmes D'Alger. Lukisan karya Picasso tersebut terjual hanya seharga US$179,4 pada Mei 2015 silam.
Penyelamat dunia
Salvator Mundi berarti penyelamat dunia. Berdasarkan catatan rumah lelang Christie, awalnya lukisan itu jatuh ke tangan seorang kolektor tidak dikenal. Dia memilikinya lewat proses tawar-menawar melalui telepon selama hampir 20 menit. Lukisan itu menggambarkan Yesus Kristus. Menurut Alan Wintermute, spesialis lukisan kuno di Balai Lelang Christie, wajah dan rambut Kristus pada lukisan tersebut diberi cat yang lebih tebal dan dianggap sebagai hal yang lumrah pada waktu itu. Diperkirakan, Salvator Mundi dibuat pada 1500.
Karya seni itu merupakan satu dari 20 lukisan era renaisans yang masih ada saat ini. Raja Charles I tercatat pernah mengoleksi lukisan itu.
Sebagai kolektor pribadi, sang raja memilikinya lewat lelang pada 1763. Kemudian lukisan tersebut raib dan ditemukan kembali pada 1900. Pada 1958, Salvator Mundi dibeli kolektor asal AS di Balai Lelang Sotheby dengan harga sekitar US$126. Lalu dia menjualnya pada 2005. Pemilik yang baru mulai melakukan proses restorasi lukisan. Lukisan karya Da Vinci yang sudah berusia lebih dari 500 tahun itu tercatat pernah dipamerkan pada sebuah ekshibisi mewah di Galeri Nasional London pada 2011.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved