Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Ophelia Rusak Jaringan Listrik dan Air

Ant/*/I-2
19/10/2017 02:45
Ophelia Rusak Jaringan Listrik dan Air
(Ap/Ben Birchall)

OTORITAS Rep Irlandia masih berjuang memulihkan pasokan air, listrik, dan ko­munikasi setelah badai Ophelia menerjang, Selasa (17/10). Menurut laporan perusahaan air dan listrik Irlandia, sekitar 66 ribu pelanggan bertahan tanpa pasokan air, sementara itu 151 ribu rumah dan kantor-kantor masih tanpa listrik setelah badai Ophelia menghantam dan menumbangkan pohon serta tiang-tiang listrik di negara tersebut. Mereka mengatakan ribuan pe­kerja dan kontraktor berada di lapangan memperbaiki kerusakan yang dialami agar pelayanan bagi para pelanggan bisa disediakan lagi dalam 3-4 hari ke depan

Sementara itu, Eir, operator telekomunikasi terbesar di Irlandia, mengatakan sekitar 150 ribu pelanggan bertahan tanpa broadband, telepon, serta mobile service akibat terjangan Ophelia. Hal itu terjadi karena badai tersebut mengakibatkan kerusakan parah pada infrastruktur, kabel-kabel, dan tiang listrik. Operator telekomunikasi itu juga mengatakan wilayah-wilayah di bagian tenggara dan tengah Irlandia menderita dampak terburuk akibat topan itu. Namun, County Cork ialah yang terparah. Sebanyak 51 ribu pelanggan kehilangan jaringan telepon seluler.

Ribuan pekerja juga dikerahkan di seluruh negara untuk member­sihkan jalan-jalan dan menilai luasnya kerusakan pada bangunan-bangunan publik. Sejak Selasa (17/10), semua sekolah di Irlandia tutup selama 2 hari. Namun, perguruan tinggi dan universitas-universitas telah dibuka kembali. Sehari lalu, tiga orang dilaporkan meninggal di Louth, Tipperary dan Waterford, saat badai Ophelia menghantam seluruh Irlandia de­ngan angin kencang dan hujan badai. Juru bicara polisi mengatakan, seorang korban meninggal ialah perempuan berusia sekitar 50 tahun. Ia tewas di luar Desa Aglish, de­kat dengan pantai selatan.

Perempuan itu tewas ketika se­buah pohon tumbang menimpa mobil yang ditumpanginya. Seorang penumpang perempuan lainnya yang berusia sekitar 70 tahun menderita luka parah, kemungkinan tidak bisa diselamatkan. Korban lain ialah seorang pria. Ia meninggal dalam sebuah kecelakaan saat membersihkan sebuah pohon tumbang menggunakan ger­gaji di dekat Kota Cahir, 35 kilometer di pedalaman.

Korban ketiga ialah seorang pria yang tewas di jalan karena sebuah pohon tumbang, di utara Dundalk di timur laut, dekat dengan perbatasan dengan Irlandia Utara. Ophelia adalah badai terbesar dalam sejarah di timur Samudra Atlantik dan paling jauh di utara sejak 1939. Ophelia sempat mele­mah menjadi sebuah badai tropis sebelum menghantam pantai Irlandia. Meski melemah, Ophelia tetap mengakibatkan kerusakan. “Bagaimanapun Ophelia akan tetap membawa kekacauan dan angin penghancur,” ungkap Met Eireann dari Pelayanan Meteorologi Nasional Irlandia. (AFP/Ant/*/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya