Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
WAKIL Perdana Menteri Spanyol Soraya Saenz de Santamaria, kemarin, menegaskan bahwa Spanyol akan menangguhkan otonomi Catalonia jika pemimpin wilayah tersebut tidak menghentikan upaya mereka untuk menyatakan kemerdekaan. Pasal 155 konstitusi Spanyol akan diterapkan jika Pemimpin Catalan Carles Puigdemont tidak menyampaikan tanggapan yang memuaskan sesuai tenggat yang diberikan Madrid, yakni pada Kamis (19/10) pukul 8.00 waktu setempat. Ketentuan konstitusi yang sebelumnya belum pernah digunakan tersebut akan membuka jalan bagi Madrid untuk mengimplementasikan peraturan langsung mengenai wilayah semiotonom.
Terlaksananya penerapan pasal terkait dengan referendum kemerdekaan Catalonia pada 1 Oktober tersebut akan menjadi representasi peningkatan secara drastis memburuknya krisis politik di Spanyol dalam 10 tahun terakhir. Puidgemont mendeklarasikan kemerdekaan Catalan setelah 90% orang menyatakan setuju saat pemungutan suara yang telah dilakukan sebelumnya, meski jumlah pemilih hanya 43% karena banyak pendukung persatuan Spanyol menetap jauh dari wilayah yang menggelar referendum.
Pemimpin Catalonia itu memaparkan bahwa ia ‘menunda’ kemerdekaan untuk mengadakan diskusi dengan pemerintah. Namun, upaya itu ditolak Madrid sehingga menimbulkan ketidakpastian. Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy telah memberi Puigdemont bahwa dia memiliki waktu hingga Kamis untuk memberikan jawaban pasti mengenai pertanyaan kemerdekaan tersebut atau menghadapi konsekuensinya. (AFP/*/I-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved