Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

George Weah Berpeluang Besar Jadi Presiden

*/I-2
14/10/2017 09:03
George Weah Berpeluang Besar Jadi Presiden
(AFP PHOTO / ISSOUF SANOGO)

MANTAN bintang sepak bola internasional George Weah unggul dalam pemilihan presiden Liberia. Hal itu terungkap dalam hasil hitung sementara Komisi Pemilihan Nasional (KPN). Hal itu diketahui setelah KPN menyiarkan data yang menunjukkan Weah unggul di 14 dari 15 wilayah Liberia pada Jumat (13/10). Sementara itu, pesaingnya, Wakil Presiden Joseph Boa­kai, memimpin di Lofa.

Mengingat ada 20 kandidat dalam pemilu kali ini, para peng­amat memperkirakan ada putaran kedua. Berkenaan dengan hasil penghitungan sementara, pemimpin KPN Jerome Korkoya mengingatkan perolehan sementara ini hanya sedikit merepresentasikan hasil pemilu. Ia juga mengingatkan para pendukung kandidat masing-masing agar tidak terburu-buru mendeklarasikan kemenangan.

Liberia mencari sosok pengganti Ellen Johnson Sirleaf. Sir leaf memimpin setelah Liberia pulih dari perang sipil dan virus Ebola yang membunuh sekitar 5.000 warga.
Satu dari partai politik meminta proses penghitungan suara dihentikan. Mereka menuduh ada kecurangan. Pendukung Liberty Party mengatakan surat suara terlambat dan terjadi penggelembungan surat suara setidaknya di satu lokasi di Ibu Kota Monrovia.

“Orang-orang ini berdiri di bawah hujan dan matahari. Mereka melakukan pengorbanan,” ungkap Wakil Ketua Liberty Party bidang politik, Abe Darius Dillon, kepada Himpunan Pers. Kandidat dari Liberty Party adalah Charles Brumskine, seorang pengacara yang menempati posisi ketiga di Pemilu 2005 dan menempati posisi keempat pada Pemilu 2011.
Dalam merespons hal itu, KPN telah siap mendengar komplain apa saja tapi tetap melanjutkan proses penghitungan suara. Hal itu ditegaskan juru bicara KPN Henry Boyd Flomo.
“Konstitusi telah memberi kami mandat untuk menyelenggarakan pemilu dan mendekla­rasikan hasil pemilu dalam 15 hari,” ungkap Flomo. “Kami tidak punya pilihan selain melanjutkan pekerjaan.”

Carter Center selaku pengawas pemilu mengimbau warga Liberia agar tenang. “Apa pun hasil dari pemilu ini, tetap akan berujung pada pemindahan ke­kuasaan dari pemerintah sebelumnya ke tangan yang lain untuk pertama kali bagi kehidupan warga Liberia,” ungkap tim pengawas itu dalam sebuah pernyataan. (AFP/*/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya