Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Uni Eropa Tagih Komitmen Inggris

Arv/I-4
14/10/2017 08:43
Uni Eropa Tagih Komitmen Inggris
(AFP PHOTO / EMMANUEL DUNAND)

KEPALA Komisi Uni Eropa (UE) Jean Claude Juncker mendesak Inggris agar membayar komitmen finansial untuk memulai perundingan perdagangan Brexit.
Hal itu dikatakan Juncker sehari setelah perunding UE Michel Barnier mengungkap­kan adanya kebuntuan yang menyebabkan minimnya ke­majuan untuk penyelenggaraan pertemuan puncak pada pekan depan.

Sebagai informasi, pekan depan dijadwalkan untuk me­mulai pembicaraan mengenai hubungan masa depan UE. “Sama seperti kita, Inggris juga dari hari ke hari menemu­kan masalah baru. Karena itulah proses ini akan memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan semula,” kata Juncker dalam sebuah pidato di sebuah universitas di kota asalnya, Luksemburg.

Ia menganalogikan kewajib­an Inggris tersebut seperti kerumunan orang yang sedang bersantai menikmati bir di sebuah bar. “Jika Anda duduk di sebuah bar dan memesan 28 bir, tiba-tiba beberapa rekan Anda per­gi. Tentu itu tidak layak karena mereka harus memba­yar,” tukasnya.
Namun, ia mengatakan ungkapan itu tidak dimaksudkan untuk membalas dendam dan memukul Inggris.

Menurutnya, orang-orang Eropa justru harus bersyukur atas banyak hal yang telah dibawa Inggris ke Eropa selama perang, setelah perang dan sebelum perang.
Mantan perdana menteri Luksemburg tersebut menambahkan sebuah perselisihan mengenai hak tiga juta warga negara UE yang tinggal di Inggris ialah hal yang omong kosong.
Seperti diketahui, Inggris dan UE kini terjebak dalam sebuah kebuntuan yang mengganggu penyelesaian RUU Brexit. Meski begitu, langkah terobosan untuk memuluskan hal itu masih mungkin di­la­kukan dalam dua bulan ke de­pan. (AFP/Arv/I-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya