Kebakaran Hutan Tewaskan 31 Orang

KEBAKARAN hutan yang melanda California mengakibatkan 31 orang tewas. Amukan api kali ini menjadi amukan paling mematikan sepanjang sejarah wilayah itu.
Tim pencarian jenazah pun menggunakan bantuan anjing kadaver untuk menemukan korban. “Kami memiliki anjing kadaver di sini yang pada dasarnya dapat mencium tubuh dan membantu kami menemukan orang,” ujar Sherriff Rob Giordano.

Kebakaran, yang mulai terjadi pada Minggu (8/10), telah menyapu wilayah penghasil anggur California, membuat ribuan orang kehilangan tempat tinggal, dan membakar lebih dari 76 ribu hektare tanah. Angin kencang pada Kamis (13/10) turut menghambat usaha 8.000 petugas pemadam kebakaran yang tengah mengatasi 20 kilatan api dan kondisi cuaca diperkirakan tidak akan membaik.

“Ini artinya api akan terus me­nyala tidak menentu. Mereka berpotensi bergeser ke segala arah kapan pun,” kata kepala pe­madam kebakaran California Ken Pimlott dalam sebuah konferensi pers. “Kami jauh dari selesai dengan malapetaka ini,” tambahnya. Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California (Cal Fire), Kamis (12/10), mengumumkan kebakaran ter­se­but telah menewaskan 31 orang. Sheriff Rob Giordano melaporkan pihaknya telah menerima sekitar 1.100 laporan orang hilang.

Giordano menambahkan, dari jumlah tersebut, sekitar 745 di an­tara mereka telah ditemukan dengan aman, sedangkan sekitar 400 orang lainnya masih dalam pencarian. “Jumlah tersebut sebenarnya mungkin lebih kecil karena terkadang ada laporan duplikat,” tuturnya. Ia juga memperingatkan ini akan menjadi proses lambat ka­rena kebakaran terus berlanjut ditambah dengan kesulitan mengidentifikasi korban.

“Beberapa jenazah yang dite­mukan masih utuh sehingga mudah diidentifikasi. Namun, sejumlah lainnya tinggal abu dan tulang. Karena itu, kita mungkin tidak akan pernah tahu identitas mereka,” ungkapnya. Meski begitu, ia menilai saat ini wilayah telah bergerak ke tahap pemulihan. Ketika ditanya apakah bisa memperkirakan jumlah korban tewas akan meningkat, Giordano menjawab, “Saya tidak realistis jika tidak melakukannya.

Orang termuda dalam daftar ini berusia 57 tahun, sebagian besar berusia 70-an dan 80-an.” Seluruh lingkungan di Santa Rosa, California, telah direduksi menjadi abu dan perintah eva­kuasi dikeluarkan untuk bagian tambahan dari kota yang hancur di Sonoma County . Cal Fire mengatakan angin kencang bisa memicu kebakaran baru. “Angin ini akan terus menan­tang petugas pemadam kebakaran dalam usaha mereka menuju penahanan dan akan meningkatkan risiko kebakaran baru,” pungkasnya. (AFP/Arv/I-2)