Pasukan Kurdi Blokade Jalan Menuju Mosul

SEORANG pejabat senior Kurdi memaparkan bahwa pasukan Kurdi (Pershmega) memblokade jalan dari Kur­distan Irak menuju kota kedua di negara tersebut, Mosul, se­bagai tanggapan terhadap gerakan pasukan Irak pada Kamis (12/10). “Dua jalan utama yang meng­hubungkan Arbil dan Dohuk menuju Mosul telah ditutup tanggul pasir sebagai tindakan pencegahan setelah kami mendeteksi pergerakan dan jumlah pasukan Irak yang semakin meningkat di dekat garis depan bersama dengan Pershmega,” lanjutnya.
Langkah itu dilakukan setelah pihak Kurdi, Rabu (11/10), mengatakan bahwa mereka mencemaskan pasukan pemerintah Irak dan unit paramiliter yang telah bersiap melancarkan serangan ke wilayah otonom di utara.

“Kami menerima pesan ber­bahaya bahwa Hashed al-Shaabi (pasukan paramiliter) dan polisi federal sedang mempersiapkan sebuah serangan besar dari barat daya Kirkuk dan utara Mosul untuk melawan Kurdistan,” ujar Dewan Keamanan Pemerintahan Daerah Kurdistan.

Pemerintah Irak, Rabu (11/10), mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk ketua komisi referendum Kurdi dan dua ajudannya, se­telah mereka menggelar re­ferendum pada 25 September 2017, yang memberikan dukungan besar terhadap ke­merdekaan Kurdi.

Penyelenggaraan referendum di wilayah mandiri di Irak utara, yang dikendalikan Kurdi, telah menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya kemelut yang lebih luas.
Irak telah mengasingkan Kurdistan dari dunia luar dengan memutuskan hubungan udara ke wilayah tersebut. Adapun negara tetangga Turki dan Iran mengancam untuk menutup perbatasan mereka dan memblokade ekspor mi­nyak. (AFP/*/I-2)