Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Eksodus semakin tidak Terbendung

(AFP/*/I-4)
11/10/2017 06:31
Eksodus semakin tidak Terbendung
(AFP/INDRANIL MUKHERJEE)

RIBUAN warga Rohingya yang menjadi korban kekerasan militer di Myanmar kembali memasuki wilayah Bangladesh. Pada Senin (9/10), pemerintah Bangladesh mengatakan jumlah pengungsi yang tiba di negara itu terus bertambah. Eksodus warga Rohingya ke Bangladesh telah menelan banyak korban jiwa. Menurut laporan, korban meninggal sebagian besar ialah anak-anak karena kelaparan, kelelahan, dan demam.

Dalam enam minggu terakhir, PBB memperkirakan jumlah pengungsi dari Ra­khine akan mencapai 519 ribu orang. Namun, beberapa hari sebelumnya, menurut Organisasi Migrasi Internasional, jumlah pengungsi sempat menurun, yakni sekitar 2.000 orang per hari . Menurut beberapa saksi mata, sebuah kapal yang bermuatan penuh pengungsi telah tiba di desa terpencil Sungai Naf. Desa itu bernama Anjumanpara yang memi­sahkan Bangladesh dengan Myanmar.

Penasihat Desa Anjumanpara Sultan Ahmed mengatakan puluhan ribu pengungsi telah tiba pada Senin (9/10) di desa mereka. Menurut koresponden kantor berita AFP, setidaknya 10 ribu pengungsi berdatangan pada hari itu ke Desa Anjumanpara. Komandan Keamanan Perbatasan Bangladesh Manzurul Hassan Khan mengatakan jumlah pengungsi yang telah tiba sekitar 6.000 orang. “Dalam minggu ini, jumlah pengungsi yang masuk merupakan yang terbanyak.Setidaknya sejak dua minggu terakhir kami mencatat lonjakan pengungsi,” tuturnya. (AFP/*/I-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya