Merayakan Keberagaman di Taiwan

RO/S2-25)
10/10/2017 04:31
Merayakan Keberagaman di Taiwan
(Dok MI)

PERINGATAN 106 tahun Republik China, atau lebih dikenal dengan nama Taiwan, yang jatuh setiap 10 Oktober diiringi dengan pengakuan dunia internasional yang terus membesar mengenai penegakan demokrasi dan masyarakat multikultural di negeri yang beribu kota Taipei tersebut. Sebagai wilayah yang memegang teguh asa hak asasi manusia dan penegakan hukum, Taiwan sebagai pionir kebebasan di Asia menyambut hangat setiap orang dengan kebudayaan masing- masing dari seluruh dunia.

Ker amahan Taiwan sangat terlihat saat perhelatan multicabang olahraga, Universi ade atau Pesta Olahraga Antarmahasiswa Sedunia yang berlangsung 19-30 Agustus lalu. Sebanyak 7.700 atlet mahasiswa dari 141 negara berkompetisi dalam ajang dua tahunan tersebut. Ajang olahraga terbesar yang pernah dihelat Taiwan itu menuai sukses besar dari segi penyelenggaraan. Keramahan Taiwan kembali dipertontonkan saat menjadi tuan rumah Kongres Dunia tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT).

Sekitar 4.000 pemimpin perusahaan dari industri ICT, pejabat pemerintah, dan ahli dari 80 negara hadir dalam perhelatan yang berlangsung selama 10-13 September tersebut. Kongres yang agenda utamanya membicarakan masa depan industri ICT tersebut juga semakin menahbiskan Taiwan sebagai penghubung utama inovasi teknologi canggih (high-tech) di kawasan Asia. Di sisi lain, keragaman di Taiwan juga ditunjang dengan keterbukaan wilayah tersebut terhadap pekerja migran dan pelajar asing, termasuk yang berasal dari Indonesia.

Menurut Kepala Kantor Perwakilan Ekonomi dan Perdagangan Taiwan di Indonesia John C Chen, pekerja migran asal Indonesia menduduki peringkat teratas dari pekerja migran yang ada di Taiwan. Berdasarkan data terbaru dari Kantor Chen, pekerja migran asal Indonesia di Taiwan berjumlah 256.342 per Agustus 2016. Pelajar Indonesia yang menimba ilmu di Taiwan tercatat 5.074 orang per Juni 2016.

Jumlah tersebut tumbuh 15% jika dibandingkan dengan catatan pada 2015 yang sebanyak 4.394 siswa. “Pelajar dari Indonesia menempati urutan ketiga terbanyak dari total pelajar asing di Taiwan,” kata Chen seperti dilansir kantor berita Antara pada suatu kesempatan di Jakarta, September silam. Untuk bidang pendidikan sendiri, pemerintah Taiwan mengalokasikan anggaran sebesar US $ 3 juta khusus untuk beasiswa kepada pelajar Indonesia. Keterbu kaan dan keramahan Taiwan juga tecermin pada jumlah turis Indonesia ke Taiwan yang terus meningkat.

Hingga saat ini , tercatat sebanyak 188.720 warga negara Indonesia berkunjung k e Taiwan sebagai turis. Beragam ajang internasional dengan berbagai macam skala yang diselenggarakan di Taiwan tersebut menunjukkan optimisme yang tinggi terhadap masa depan Taiwan. Dengan berlandaskan sukses tersebut, peringatan Hari Nasional Taiwan tahun ini juga peringatan untuk memperkuat profil global dan kebudayaan yang dinamis di Taiwan. (RO/S2-25)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya