Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
TENTARA komando yang dipersenjatai senjata pelontar roket RPG-7 yang bisa menghancurkan tank pada jarak ratusan meter telah ditambahkan ke pasukan khusus Afghanistan untuk menghadapi kelompok Taliban. Anggota baru dari Komando Operasi Khusus (SOC) Afghanistan akan segera diterjunkan di garis depan perang yang disebut Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan dimenangkan dengan menambahkan pasukan AS di negara itu.
Camp Morehead, sebuah markas militer yang dulu digunakan Uni Soviet di dekat Kabul, menjadi salah satu dari dua pusat pelatihan bagi komando yang akan dilatih instruktur asal pasukan internasional yang dipimpin AS. “Kami ialah pemburu. Apa yang ingin kami sampaikan ialah kami memburu orang jahat dan akan menghajar mereka,” ujar salah seorang pasukan komando itu. Meski SOC hanya berjumlah 7% dari total angkatan bersenjata Afghanistan, mereka telah diterjunkan di hampir 80% aksi ofensif di negara itu dan selalu meraih kemenangan. Angka itu diamini AS dan pasukan internasional.
Namun, saat Taliban semakin memperluas wilayah mereka dan kelompok radikal Islamic State (IS) semakin kuat, muncul kekhawatiran bahwa pasukan itu secara fisik kelelahan. “Benar bahwa mereka kelelahan. Mereka bertempur mewakili seluruh dunia melawan berbagai kelompok militan,” ungkap Jenderal Dawlat Waziri, juru bicara Kementerian Pertahanan Afghanistan. Pada awal tahun ini, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani memerintahkan penggandaan jumlah personel militer dari 17 ribu. Langkah itu merupakan bagian dari rencana selama empat tahun untuk memperkuat angkatan udara negara itu.
Setelah menjalani latihan selama beberapa bulan, presiden SOC diterjunkan ke medan perang. Mereka akan mempertahankan desa dari serangan kelompok Taliban mulai Provinsi Kunduz di utara hingga Provinsi Helmand di barat daya. Sejak pasukan NATO yang dipimpin AS mengakhiri misi mereka di Afghanistan pada Desember 2014, pasukan khusus dan komando Afghanistan telah bertugas sebagai benteng pertahanan menghadapi serangan yang dilancarkan Taliban dan kelompok militan lainnya.
“Alasan mengapa mereka sangat bagus ialah karena mereka dilatih pasukan khusus terbaik dari berbagai penjuru dunia,” ungkap seorang jenderal AS. “Saat pasukan khusus diterjunkan, mereka tidak pernah kalah. Jika kami menggandakan jumlah mereka, itu berarti kemampuan perang mereka akan berlipat ganda. Hal itu bisa dipastikan membuat Taliban khawatir,” imbuhnya.
Pentingnya pasukan khusus Afghanistan semakin penting karena personel Tentara Nasional Afghanistan (ANA) banyak yang melakukan desersi. Komandan pasukan AS di Afghanistan, Jenderal John Nicholson, mengatakan bahwa tambahan pasukan AS akan didatangkan untuk membantu pelatihan pasukan khusus Afghanistan dan memperkuat angkatan udara negara itu. (AFP/Ire/I-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved