Headline

Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.

Gencatan Senjata Disepakati

06/9/2017 05:01
Gencatan Senjata Disepakati
(AFP PHOTO / Presidency)

PEMERINTAH Kolombia dan kelompok gerilyawan terakhir di negara itu, Pasukan Pembebasan Nasional (ELN), Selasa (5/9), sepakat melakukan gencatan senjata. Kesepakatan itu merupakan langkah kunci untuk mengakhiri perang sipil terlama di kawasan Amerika Selatan. Presiden Kolombia Juan Ma­nuel Santos dan juru run­ding ELN mengumumkan gencatan senjata selama dua hari sebelum kedatangan Paus Fransis­kus ke negara itu antara 6 dan 10 September.

Negosiator utama ELN Pablo Beltran mengatakan gencatan senjata kali ini merupakan keajaiban pertama yang dihasilkan dari kunjungan Paus. Gencatan senjata itu merupakan kelanjutan dari kesepakatan antara pemerintah dan kelompok pemberontak lainnya, FARC, bulan lalu. Dalam kesepakatan itu, FARC sepakat melucuti persenjataan mereka. Santos menyebut gencatan senjata itu sebagai kabar yang sangat baik dan dia mengaku yakin hal itu akan membuat senang Paus Fransiskus.

Berdasarkan kesepakatan itu, ungkap Santos, ELN sepakat mengakhiri aksi penculikan, penyerangan terhadap pipa minyak, dan aksi kekerasan lainnya terhadap warga sipil. Sebagai imbalannya, pemerintah Kolombia sepakat mem­perbaiki perlakuan terhadap personel ELN yang ditahan dan melindungi para pemimpin sipil di zona konflik dari berbagai serangan. ELN yang beranggotakan 1.500 orang telah terlibat perundingan dengan pemerintah Kolombia sejak Februari lalu. (AFP/Arv/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya