Pemimpin Oposisi Venezuela Diseret ke Penjara

(AFP/Arv/I-2)
02/8/2017 23:02
Pemimpin Oposisi Venezuela Diseret ke Penjara
(AP Photos/Fernando Llano, Eraldo Peres)

BADAN intelijen Venezuela menyeret dua pemimpin partai oposisi terkemuka kembali ke penjara pada Selasa (1/8) waktu setempat. Kejadian itu memicu kemarahan internasional karena menilai Presiden Nicolas Maduro menyalahgunakan kekuasaannya.
Dalam sebuah pernyataan, Mahkamah Agung Venezuela mengatakan pemimpin demonstrasi Leopoldo Lopez dan Wali Kota Caracas Antonio Ledezma dikirim kembali ke penjara karena mereka dianggap melanggar persyaratan tahanan rumah mereka dengan membuat pernyataan politik.

Kedua orang tersebut ialah dua pemimpin oposisi Venezuela yang paling terkenal. Keduanya menyerukan pemboikotan pemilihan umum yang digelar untuk memilih anggota majelis konstituante yang ditugaskan menulis ulang konstitusi. Penggerebekan dan penangkapan yang dilakukan pada malam hari itu terjadi saat majelis baru yang terpilih pada Minggu (30/7) bersiap untuk berkuasa, menggantikan legislator yang dikuasai oposisi. Pihak berwenang bertindak dengan sangat cepat dan mendesak karena mereka telah menerima informasi bahwa pasangan tersebut memiliki rencana melarikan diri.

Meski begitu, dalam sebuah video yang dibuat sebelumnya jika dia dikirim kembali ke penjara, Lopez mendesak pendukungnya untuk terus melawan pemerintahan Maduro. "Jika Anda melihat video ini, itu karena mereka secara tidak sah dan tidak adil datang dan mengembalikan saya ke penjara. Saya adalah seorang tahanan politik. Kita tidak boleh menyerah dalam pertarungan. Kita tidak boleh menyerah. Kita tidak boleh bosan menuntut Venezuela menjadi lebih baik," ujar Lopez melalui video itu.

Sementara itu, Amerika Serikat (AS) telah memberikan tamparan pedas berupa sanksi terhadap Maduro dan pejabat tinggi sebagai reaksi terhadap berita terbaru tersebut. Presiden AS Donald Trump dengan tegas memperingatkan Maduro bahwa dia bertanggung jawab atas kesehatan dan keselamatan kedua tokoh oposisi tersebut. Spanyol pun mengatakan akan mendorong sanksi dari Uni Eropa. "Lopez dan Ledezma ialah tahanan politik yang ditahan secara ilegal oleh rezim," kata Trump.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya