OKI Bersatu Kutuk Aksi Provokatif Israel

Haufan Hasyim Salengke
03/8/2017 00:30
OKI Bersatu Kutuk Aksi Provokatif Israel
(AFP PHOTO / MENAHEM KAHANA)

ORGANISASI Kerja Sama Islam (OKI), Rabu (2/8), menyatakan tekad membela Masjid Al-Aqsa dari semua ancaman Israel dan mengutuk setiap upaya Tel Aviv yang berusaha mengubah status quo di situs suci itu. Dalam sebuah komunike akhir yang dikeluarkan dalam Pertemuan Luar Biasa Komite Eksekutif OKI di Istanbul, Turki, Selasa (1/8) waktu setempat, para menteri luar negeri OKI mengutuk tindakan provokatif Israel baru-baru ini, termasuk penutupan Masjid Al-Aqsa. "Komite mengecam pelarangan muslim dan Kristen Palestina dari hak alami mereka untuk beribadah di tempat-tempat suci di Al-Quds Al-Sharif (Jerusalem Timur) dan penggunaan kekuatan mematikan dan berlebihan terhadap jemaah Palestina yang damai," ujarnya.

Organisasi itu juga menekankan toleransi beragama penuh teladan yang berjalan selama berabad-abad di bawah pemerintahan Islam di Al-Aqsa dan mengingatkan masjid suci itu ialah kiblat Islam pertama dan merupakan satu dari tiga masjid paling suci milik umat Islam. OKI bertekad mempertahankan Al-Aqsa dari semua ancaman yang diakibatkan pendudukan kolonial Israel. "Palestina memiliki kedaulatan penuh atas Kota Al-Quds Al-Sharif (Jerusalem Timur) sebagai ibu kota negara Palestina," tegas komunike itu.

OKI juga mengutuk upaya Israel yang berencana mengubah status quo bersejarah di Masjid Al-Aqsa, termasuk pemasangan detektor logam dan kamera pengawas di dalam dan di sekitar Al-Haram Al-Sharif. Organisasi dunia Islam tersebut juga menolak dan mengutuk upaya Israel membuat undang-undang yang mengubah komposisi demografis di Al-Quds Al-Sharif, yang mereka sebut tidak sah menurut hukum internasional dan resolusi PBB. Sekretaris Jenderal OKI Yousef Al-Othaimeen mengatakan pelanggaran berkelanjutan Israel di Jerusalem menjadi tanggung jawab di pundak negara-negara anggota. Othaimeen menambahkan rakyat Palestina harus mendapatkan perlindungan internasional.

Disambut baik
Usulan Indonesia agar dunia internasional memberikan perlindungan terhadap Kompleks Masjid Al-Aqsa disambut baik para anggota OKI. "Umat Islam harus bersatu dan mengambil tindakan konkret untuk membantu Palestina," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Retno menegaskan insiden kekerasan di kompleks suci itu ialah refleksi dari kebijakan kekerasan yang melanggar HAM dan dampak dari pendudukan ilegal Israel yang berkelanjutan di Palestina. "Apakah kita akan membiarkan kejadian seperti di Al-Aqsa terus berulang? Kita tidak bisa membiarkan hal ini terus terjadi!" tegas Retno.

Ia menekankan perlunya negara anggota OKI menggunakan berbagai forum, termasuk Dewan Keamanan PBB, untuk memberikan tekanan kepada Israel agar mengubah kebijakan kekerasan di Palestina. Israel juga didesak untuk mematuhi semua resolusi PBB terkait dengan Palestina. Retno juga mengusulkan OKI segera meminta Dewan HAM PBB untuk menggelar pertemuan khusus membahas situasi pelanggaran HAM di Al-Aqsa. "Insiden yang terjadi di Al-Aqsa bukanlah yang pertama, tetapi merupakan bentuk kekerasan, pendudukan ilegal, dan pelanggaran HAM yang harus dipertanggungjawabkan Israel." (AFP/Anadolu/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya