Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Presiden Tiongkok Xi Jinping menyerukan untuk meningkatkan impor barang dari luar negeri dan mulai melakukan pembatasan bagi para investor asing. Kebijakan tersebut diambil karena Beijing mendapat tekanan dari Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa untuk menyediakan lapangan kerja yang lebih seimbang bagi perusahaan di Tiongkok. Berbicara kepada komite Partai Komunis Tiongkok mengenai urusan keuangan dan ekonomi, Xi menyerukan untuk perluasan impor dengan diimbangi peningkatan ekspor.
Pemimpin Tiongkok mencoba mengubah ekonomi dari ketergantungan pada ekspor dan investasi negara asing ke sektor yang didorong atas permintaan domestik.
Di sisi lain, kebijakan ekonomi tersebut telah menyebabkan perlambatan pertumbuhan ke posisi terendah selama 26 tahun terakhir. Presiden Xi juga mengatakan ekonomi terbuka dengan pembatasan akses asing akan dikurangi demi meningkatkan neraca pembayaran di bawah giro. Pada Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, pada awal tahun, Xi menyampaikan pendapatnya yang membela perdagangan bebas dan globalisasi dalam menghadapi retorika proteksionis yang didengungkan Presiden AS Donald Trump.
Pada Januari lalu, Trump telah mencerca surplus perdagangan besar Tiongkok. Pasalnya, pada saat bersamaan, Uni Eropa dan perusahaan AS mengeluhkan kurangnya akses ke pasar yang sangat besar dari Tiongkok.
Defisit perdagangan AS yang besar dengan Tiongkok merupakan titik tolak utama Trump selama kampanye pemilihan presidenan AS tahun lalu. Trump menuduh Tiongkok telah ‘mencuri’ jutaan pekerjaan dari AS. Dia juga menuduh Tiongkok memanipulasi mata uangnya untuk mendukung ekspornya. Dalam pernyataannya pada Senin (17/7), Xi meminta langkah-langkah untuk meliberalisasi perdagangan dan menyederhanakan prosedur impor sambil mengurangi tarif pada produk konsumen tertentu. Dia juga menekankan menjaga nilai mata uang yuan pada dasarnya stabil pada tingkat yang masuk akal dan seimbang, Tiongkok terus mendorongnya menjadi mata uang internasional.
Namun, perusahaan asing di Tiong-kok telah lama menunjukkan hambatan untuk melakukan bisnis di Tiongkok. Mereka mengatakan perusahaan domestik menikmati keuntungan yang berbeda. “Lingkungan pasar yang menampilkan fair play harus diciptakan di negara ini,” kata Xi dalam pernyataannya, Dia menegaskan bahwa perlakuan nasional dalam undang-undang dan kebijakan Tiongkok harus diberikan kepada perusahaan asing yang didanai setelah mereka memasuki pasar. Ia menambahkan undang-undang baru untuk mempermudah investasi asing.(AFP/Arv/I-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved