Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
TOKOH oposisi Kemal Kilicdaroglu bertekad terusmenentang pemerintah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan saat mengakhiri aksi long march dari Kota Ankara ke Kota Istanbul Minggu (9/7). Pemimpin Partai Republik Rakyat (CHP) itu telah melakukan long march sejauh 450 kilometer sejak 15 Juni dari Ankara sebagai bentuk protes atas penangkapan seorang anggota parlemen dari partainya. Para pendukung Kilicdaroglu menyebut aksi mereka meniru yang pernah dilakukan tokoh kemerdekaan India, Mahatma Gandhi, pada Maret 1930.
Namun, pemerintah Turki menolak aksi long march tersebut dan menilai aksi yang melibatkan ribuan orang telah mengganggu lalu lintas dan membuat kemacetan. Dengan mengusung poster yang bertuliskan ‘Keadilan’ tanpa simbol CHP. Kilicdaroglu memprakarsai pawai tersebut setelah anggota parlemen dari partainya, Enis Berberoglu, ditangkap. Berberoglu yang juga mantan jurnalis dijatuhi hukuman 25 tahun penjara dengan tuduhan membocorkan informasi rahasia ke sebuah surat kabar.
“Mengapa saya berjalan? Long march sejauh 450 kilometer ini memiliki satu tujuan, yakni keadilan,” ujar dia ketika tiba di Istanbul pada Jumat (7/7). “Mereka bertanya, ‘Bisakah kita mencari keadilan di jalan?’ Ya, jika ada ketidakadilan dan ilegalitas di negara Anda,” papar tokoh sekuler itu. “Dan jika pengadilan negara Anda tidak mampu memberikan keadilan, Anda akan berdiri dan berjalan. Itulah yang saya lakukan, saya punya satu moto, yakni keadilan,” ujar Ketua CHP. (AFP/Ihs/I-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved