Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Tiongkok di Posisi Terburuk Pelaku Perdagangan Manusia

(AFP/Arv/I-4)
29/6/2017 05:00
Tiongkok di Posisi Terburuk Pelaku Perdagangan Manusia
(AP Photo/Cliff Owen)

PEMERINTAHAN Presiden Donald Trump menempatkan Tiongkok dalam daftar pelaku perdagangan manusia terburuk di dunia setelah Sudan dan Korea Utara. Hal itu dinyatakan setelah Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Amerika Serikat (AS) melihat catatan-catatan hak asasi negara tersebut. Dari data-data itu, Kemenlu AS menurunkan peringkat Tiongkok dalam laporan perdagangan manusia yang dirilis secara tahunan. Kemenlu AS mengatakan pemerintah Tiongkok tidak berbuat banyak untuk mengatasi fenomena tersebut atau tidak melindungi para korban.

Hal itu mengarah pada etnik Uighur, yaitu kaum minoritas muslim di barat Tiong­kok. Warga Uighur banyak menjalani kerja paksa dan pindah secara besar-besaran ke Korea Utara tanpa diperiksa pemerintah Tiongkok apakah mereka menjadi korban dalam perdagangan manusia atau tidak. Laporan resmi Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson menyebutkan Tiongkok tidak sepenuhnya memenuhi standar minimum untuk penghapusan perdagangan manusia dan tidak melakukan upaya signifikan untuk melakukannya. Itu menjadi teguran pertama sekaligus catatan dalam administrasi pemerintahan Trump atas hak-hak warga di ‘Negari Tirai Bambu’.

“Perdagangan manusia ialah bagian dari isu-isu hak asasi manusia. Semua pemerintah di negara-negara di dunia memiliki tanggung jawab untuk mengadili para pedagang manusia dan meng­akhirinya. Itu menjadi prioritas kebijakan luar negeri utama di administrasi pemerintahan Trump,” kata Asisten Gedung Putih Ivanka Trump.
Dalam merespons hal itu, juru bicara Kemenlu Tiongkok Lu Kang mengatakan AS telah membuat ucapan yang tidak bertanggung jawab tentang perdagangan manusia negara lain.

“Kami memberantas perdagangan manusia dan bersedia bekerja sama dengan semua negara untuk memberantas kejahatan tersebut,” ungkapnya. Menurutnya, AS telah keliru karena memakai hukum nega­ranya sendiri untuk menilai pemberantasan perdagangan manusia di Tiongkok. Selain Tiongkok, dalam laporannya, Kemenlu AS menempatkan Kongo, Guinea, dan Mali dalam daftar 23 negara dengan catatan perdagangan manusia terburuk. (AFP/Arv/I-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya