Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
"SAYA sangat bersyukur sebagai seorang muslim, saya sangat bersyukur sebagai warga Portland.... Kita berdiri bersama di sini, bersatu," ucap imam dari Pusat Komunitas Muslim Portland Muhammad A Najieb, Sabtu (27/5) lalu.
Komunitas muslim di Portland, Oregon, Amerika Serikat (AS), memang tengah menggelar penggalangan dana untuk keluarga korban dalam serangan yang terjadi pada kereta MAX Minggu (28/5) malam.
Penggalangan dana berhasil menghimpun lebih dari US$300 ribu atau setara Rp3,9 miliar.
"Dua perempuan muda dapat menjadi korban, tetapi tiga pahlawan melompat masuk dan membela mereka," kata Najieb.
Saat itu, dua perempuan muda di gerbong kereta, Destinee Mangum, 16, dan temannya yang mengenakan jilbab, 17, tengah duduk.
Tiba-tiba, seorang pria, Jeremy Joseph Christian, 35, melontarkan kata-kata kebencian terhadap muslim.
"Dia (Christian) menyuruh kami kembali ke Arab Saudi dan dia mengatakan kami seharusnya tidak berada di sini dan keluar dari negaranya. Kami bukan apa-apa dan harus bunuh diri," tutur Mangum mengisahkan ancaman Christian.
Sontak kedua gadis diliputi ketakutan luar biasa.
Mereka pun berupaya menghindari Christian dengan berlari ke arah gerbong belakang.
Ketika itu, tiga pria berusaha melindungi dua gadis dan menghalangi sang penyerang.
Namun, dengan sebilah pisau di tangannya, Christian menyerang tiga pria yang menghalanginya.
Benda tajam yang dipegang Christian melukai tiga pria tersebut.
Bahkan dua orang akhirnya tewas tertusuk.
Satu orang lainnya terluka parah.
Polisi setempat mengidentifikasi dua orang yang terbunuh ialah Ricky John Best, 53, dari Happy Valley, Oregon, dan Taliesin Myrddin Namkai Meche, 23, dari Portland.
Wali Kota Portland Ted Wheeler mengatakan Best seorang veteran angkatan darat dan pegawai kota, sedangkan Meche sarjana ekonomi dari Reed College di Portland dan bekerja di Cadmus Group.
Pria lainnya yang terluka bernama Micah David-Cole Fletcher, 21.
Kini pemuda tersebut berada dalam kondisi serius dan tengah dirawat di sebuah rumah sakit di Portland. Fletcher ialah mahasiswa Portland State University.
Kedua perempuan turut pula diselamatkan tiga pria lainnya, Alvin Hall, Chase Robinson, dan Larry Blackwell.
Hall baru turun dari kereta saat melihat seorang laki-laki berdarah di leher dan bergegas memburu tersangka yang mencoba kabur dari kereta.
Tidak menunggu lama, polisi datang dan menangkap pelaku. Dari hasil pemeriksaan, Christian menunjukkan ketertarikan pada Nazi dan kekerasan politik.
"Dia menuturkan kebencian, bahasa yang bias," kata sersan polisi Pete Simpson.
Biro Investigasi Federal (FBI) masih mempertimbangkan dakwaan kasus pembunuhan yang dillakukan Christian yang berlatar kebencian.
Namun, dari sejumlah saksi, pelaku telah melakukan kekerasan yang berlatar kebencian terhadap agama lain yang setara kejahatan kebencian nasional. (AP/Irene Harty/I-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved