Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Trump Tuding Kasus Menantu Rekayasa

30/5/2017 04:30
Trump Tuding Kasus Menantu Rekayasa
(AFP)

GEDUNG Putih tengah berjuang menghilangkan kekhawatiran publik atas laporan yang membuat Presiden Donald Trump tersudut.

Hal itu terkait dengan Jared Kushner, menantu Trump, yang disebut menjalin komunikasi rahasia dengan Rusia soal pemilihan umum presiden Amerika Serikat (AS) November lalu.

Trump yang tersengat oleh laporan yang dimuat di media AS menyebut tuduhan tersebut 'dibuat-dibuat' alias direkayasa.

Sebelumnya, aktivitas Kushner mendapat sorotan dari FBI sebagai bagian dari penyelidikan campur tangan Rusia dalam pilpres AS tahun lalu.

Harian The Washington Post, Kamis (25/5), mengungkapkan meski tidak jelas apakah Kushner adalah fokus utama penyelidikan itu, dia sedang diselidiki mengenai interaksinya dengan pejabat Rusia. Mereka mengutip orang-orang yang mengetahui masalah itu.

Setelah kembali dari perjalanan luar negeri pertamanya sebagai presiden, Sabtu (27/5) malam, Trump bersiap mengatasi kekhawatiran atas hubungan penasihatnya dengan Rusia, termasuk laporan eksplosif tentang Kushner.

Trump bertemu dengan para pengacara di Gedung Putih, Minggu (28/5), membahas perkembangan terakhir soal campur tangan intelijen Rusia yang telah lama berjalan.

Media AS mengatakan Gedung Putih kini sedang membentuk unit komunikasi untuk merespons dan meredam kontroversi, yang dipimpin Kushner, penasihat presiden senior Steve Bannon, dan Kepala Staf Gedung Putih Reince Priebus.

Trump melanjutkan hobi favoritnya dengan melontarkan pernyataan bernada marah di Twitter, Minggu (28/5).

Ia menuding berbagai tuduhan terhadap menantunya itu sebagai 'berita palsu' dan 'kebohongan'.

'Menurut pendapat saya, banyak kebocoran yang keluar dari Gedung Putih adalah rekayasa kebohongan oleh media #FakeNews', tulis Trump.

'Kapan pun Anda melihat kata-kata 'sumber mengatakan' di media berita palsu, dan mereka tidak menyebutkan nama, sangat mungkin sumber tersebut tidak ada tetapi dibuat penulis berita palsu. #FakeNews adalah musuh!' tegas orang nomor satu AS itu. (AFP/Hym/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik