Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
RATUSAN orang menghadiri se buah konser musisi top Brasil di Rio de Janeiro, Minggu (28/5) waktu setempat, dalam sebuah demonstrasi terakhir yang menuntut pengunduran diri Presiden Michel Temer dan menyerukan pemilihan umum baru.
Meski terperangkap dalam tuduhan korupsi yang serius, Temer menolak untuk mundur. Pengganti Dilma Roussef, yang dilengserkan karena kasus korupsi, itu bertahan di kantornya dalam menghadapi tekanan rakyat yang terus meningkat.
“Jika kita menekannya, Temer akan jatuh!” teriak para pemrotes di antara dua pertunjukan. Caetano Veloso, yang membantu merevolusi musik populer Brasil pada 1970-an, menggelar per tujukan untuk menyoroti skandal korupsi Temer di pantai Copacabana, bersama dengan Milton Nascimento, bintang lain dari generasi yang sama.
Komposisi pengisi konser beragam, dari musikus samba Teresa Cristina dan Martnalia hingga musik rap yang dibawakan Mano Brown dan Criolo. Konser itu diselenggarakan gerakan sayap kiri yang menghidupkan kembali slogan ‘Directas ya’, yang berarti pemi lih an langsung sekarang. Slogan itu pernah di gunakan gerakan demokrasi pada awal 1980-an. Konser itu menyerukan diakhirinya sebuah kediktatoran militer yang berlangsung 1964-1985. (AFP/Hym/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved