Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Jet Penumpang Uji Terbang Perdana

30/5/2017 00:30
Jet Penumpang Uji Terbang Perdana
(AFP/IRKUT CORPORATION AIRCRAFT MANUFACTURER/MARINA LYSTSEVA)

RUSIA yang baru meluncurkan jet penumpang terbaru mereka, MC-21, sukses melakukan uji terbang perdana, Minggu (28/5) waktu setempat.

Keberhasilan pesawat jet penumpang jarak menengah itu diharapkan dapat menghidupkan kembali industri penerbangan sipil yang selama ini bermasalah sekaligus menyaingi raksasa Airbus dan Boeing.

Pesawat yang prototipenya di resmikan Juni tahun lalu itu terbang selama 30 menit pada ke tinggian 1.000 meter dan kecepatan 300 kilometer per jam.

Demikian dikatakan perusahaan pembuatnya, Irkut Corporation. Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin melalui akun Twitter-nya mengatakan pesawat tersebut lepas landas dari Kota Irkutsk, Siberia, yang menjadi lokasi operasi perusahaan Irkut.

Rogozin, yang ikut mengawasi penerbangan dan ruang angkasa, menulis ‘Kami terbang!’. Sementarta itu, Sekretaris Pers Presiden Vladimir Putin, Dmitry Peskov, mengatakan kepada kantor berita negara RIA Novosti bahwa Rogozin melalui telepon melaporkan kepada Putin bahwa pesawat jarak menengah itu melakukan uji terbang pertama nya.

Presiden Irkut, Oleg Demchenko, mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Hari ini adalah hari bersejarah bagi staf kami dan untuk semua tim besar yang bekerja membuat MC-21.”

Jet tersebut diujicobakan dua pilot berpengalaman yang paling terkenal di negara itu, yaitu Oleg Kononenko dan Roman Taskayev. Kononenko, yang telah mendapatkan medali Hero of Russia, mengatakan penugasan penerbangan telah selesai sepenuhnya dan penerbangan tersebut berjalan normal.

Ia menambahkan, “Tidak ada catatan negatif yang mengidentifikasi apakah perlu melakukan kelanjutan tes atau tidak.” Rogozin juga mengunggah di Twitter foto para pekerja yang mengarak sambil melempar salah seorang pilot uji ke udara seusai penerbangan dilakukan.

MC-21 disebutkan mampu membawa hingga 211 penumpang dan dirancang untuk industri perjalanan pasar secara massal. Pesawat itu bisa terbang sejauh 6.000 kilometer (3.700 mil), menurut para pembuatnya. Rusia memiliki harapan untuk bisa bersaing dengan Airbus A320 dan Boeing 737 yang mendominasi pasar penerbangan sipil inter nasional.

Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev mengatakan tahun lalu dia berharap pesawat baru tersebut akan bersaing dengan negara lain. Produsen pembuat pesawat itu sendiri menjanjikan tingkat kenyamanan baru bagi para penumpangnya.

Pihak perusahaan Irkut menambahkan bahwa pihaknya sudah menandatangani kontrak dengan sejumlah maskapai penerbangan, termasuk kapal induk Rusia Aeroflot, UTair, dan Kyrgyzstan Air
Com pany. (AFP/Ths/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik