Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
AKIBAT serangan teroris Filipina yang terafiliasi dengan Islamic State (ISIS), kota kelahiran Preside Rodrigo Duterte dijaga ketat. Wali Kota Davao Sara Duterte-Carpio memerintahkan isolasi militer setelah Presiden Duterte mengeluarkan perintah status darurat militer di Mindanao. Davao sendiri berada di wilayah Mindanao.
Langkah isolasi militer ini diambil oleh Wali Kota Sara untuk menjaga agar kelompok teroris tidak masuk. Putri dari Presiden Duterte itu pun mendesak orang luar untuk melakukan perjalanan ke Davao.
"Penangkapan tanpa surat efektif mulai diberlakukan. Seluruh aktivitas warga saat ini diawasi dan ada penanganan khusus terhadap kasus terorisme dan contoh lain seperti pemberontakan," ujar Wali Kota Sara Duterte-Carpio, seperti dikutip Asian Correspondent, Rabu 24 Mei 2017.
"Pengamanan di Davao akan lebih intensif mengingat ini adalah kampung halaman Presiden dan teroris dari kelompok Maute ada yang dipenjara (di Davao)," imbuhnya.
Pada Selasa 23 Mei, ratusan kelompok militan Abu Sayyaf dan Maute melakukan penyerangan di Kota Marawai, Pulau Mindanao. Mereka menguasai kota dengan 200 ribu penduduk itu.
Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana mengatakan satu anggota polisi dan dua prajurit Filipina tewas dalam insiden ini. Serangan terjadi ketika pasukan keamanan menggerebek ke sebuah rumah yang diyakini sebagai persembunyian Isnilon Hapilon, seorang pemimpin kelompok Abu Sayyaf.
Selama ini Abu Sayyaf menyuarakan dukungan untuk ISIS. Sementara Hapilon dianggap sebagai pemimpin ISIS di Filipina. Presiden Duterte pun menerapkan status darurat selama 60 hari di Filipina. Dengan kondisi yang terjadi Filipina, Duterte pun mempersingkat kunjungannya di Rusia.
"Kepada rakyat Filipina, jangan takut. Saya akan pulang dan mengatasi masalah ini langsung setelah tiba," tegas Presiden Duterte.
Duterte pun sebelumnya menyebutkan bahwa tidak tertutup kemungkinan status darurat militer bisa berlangsung selama satu tahun. Dirinya pun menegaskan tidak akan segan-segan bertindak keras terhadap pelaku teror.(mtvn/OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved