Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Korea Utara Abaikan Ancaman AS dan PBB

Indah Hoesin
23/5/2017 03:45
Korea Utara Abaikan Ancaman AS dan PBB
(AFP / VIA KCNA)

KOREA Utara (Korut) tetap mengabaikan dan tidak memedulikan ancaman Amerika Serikat (AS) dan seruan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Negara komunis itu kemarin mengumumkan pihaknya kembali melakukan uji coba rudal balistik jarak menengah yang diberi nama Pukguksong-2, Minggu (21/5).

Tindakan Pyongyang tersebut dinilai sebagai tindakan yang melanggar resolusi PBB dan provokatif.

Uji coba rudal balistik antarbenua 'Negeri Juche' dinilai dapat mencapai wilayah AS.

Kantor berita Korut, KCNA, mengatakan pemimpin Korut Kim Jong-un mengawasi langsung uji coba rudal Pukguksong pada Minggu (21/5).

Uji coba rudal Korut yang menuai kecaman internasional dapat mendorong pemberlakuan sanksi baru yang lebih keras.

"Kim dengan sangat bangga mengatakan Pukguksong-2 ialah rudal yang sangat akurat dan senjata strategis yang sukses. Kim juga menyetujui penempatan sistem senjata ini untuk diluncurkan," demikian laporan KCNA.

KCNA menyatakan rudal Pukguksong-2 menggunakan bahan bakar padat yang memungkinkan untuk diluncurkan segera.

Dengan bahan bakar itu, Korut tidak membutuhkan waktu lama untuk memperbanyak rudal.

Sejauh ini hampir semua rudal Korut menggunakan bahan bakar cair yang harus diisi dengan susah payah sebelum diluncurkan.

Namun, rudal yang berbahan bakar padat tidak memerlukan waktu lama dan dapat diluncurkan lebih cepat.

Peluncuran yang menurut KCNA 'sempurna' tersebut memverifikasi sepenuhnya keandalan, keakuratan, dan sistem panduan hulu ledak rudal Pukguksong-2.

Rodong Sinmun, media resmi Partai Buruh yang berkuasa di Korut, menunjukkan gambar Kim yang tersenyum sambil bertepuk tangan dengan dikelilingi para ajudannya di sebuah pos pengamatan saat rudal itu meluncur ke udara.

Selain itu, ada beberapa foto Bumi yang disebut diambil dari roket di angkasa luar.

'Kim mengatakan diri-nya sangat bahagia melihat gambar-gambar Bumi yang diambil roket kami dan dunia terlihat indah', tulis KCNA.

Pertemuan darurat PBB

Menurut angkatan bersenjata Korea Selatan (Korsel), rudal itu diluncurkan dari Pukchang di Provinsi Phyongan Selatan dan terbang sejauh 500 kilometer sebelum akhirnya mendarat di Laut Jepang.

AS serta dua sekutu mereka, Korsel dan Jepang, turut mengecam keras uji coba Korut itu.

Ketiga negara itu meminta pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB (DK PBB) segera digelar pada Selasa (23/5).

Namun, Senin (22/5), Tiongkok yang dikenal sebagai sekutu Korut menyerukan sebuah dialog untuk meredakan ketegangan yang tengah meningkat di Semenanjung Korea.

"Dewan Keamanan PBB memiliki ketentuan yang jelas yang melarang DPRK (Korut) menggunakan rudal balistik dan Tiongkok menentang hal ini," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Tiongkok Hua Chunying dalam sebuah konferensi pers.

"Situasi di Semenanjung Korea sangat kompleks dan sensitif. Kami mendesak semua pihak agar tidak saling memprovokasi dan melanjutkan jalur dialog," tambahnya.

Tiongkok yang juga sekutu utama diplomatik dan ekonomi Pyongyang telah mendapat tekanan dari dunia internasional termasuk AS untuk menekan Korut agar mengendalikan program rudal dan nuklir mereka.

Namun, Korut tidak mau memenuhi keinginan Tiongkok.

Maskapai penerbangan Korut, Air Koryo, bahkan mendadak menghentikan rute baru antara Pyongyang dan kota perbatasan Tiongkok Dandong. (AFP/I-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik