Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump sedang diliputi kegembiraan karena hasil voting atau jajak pendapat DPR AS memutuskan mencabut undang-undang pelayanan kesehatan yang digagas Presiden Barack Obama atau Obamacare, Kamis (4/5) waktu setempat. Pencabutan Obamacare sebenarnya telah disampaikan Trump saat kampanye pemilihan presiden tahun lalu.
Namun, akhirnya keinginan Trump dapat terwujud setelah lembaga perlemen yang dikuasai Partai Republik unggul 217 suara yang berbanding dengan 213 suara. Hasil voting tersebut sekaligus membukukan catatan kekompakan politisi Republik, kubu pendukung Trump, yang mengendalikan Kongres. Rencana pencabutan Obamacare yang sempat diprotes masyarakat AS akhirnya diputuskan. Sebelumnya, pencabutan Obamacare sempat terhambat karena suara Kongres terpecah.
Bahkan sebagian politikus Republik berharap Obamacare dapat dipertahankan. "Kami akan meloloskan ini melalui senat. Saya merasa sangat yakin," ucap Trump di Rose Garden, Gedung Putih, kepada para anggota parlemen dari Republik termasuk juru bicara parlemen Paul Ryan. Beberapa jam setelah bertemu Perdana Menteri (PM) Australia Malcolm Turnbull di New York, Kamis (4/5), Trump kembali mengungkapkan kesenangannya sebagai hari yang luar biasa. "Kami meloloskan dengan suara voting," ucap Trump kepada Turnbull.
Demokrat kecewa
Bagi politisi dari kubu Demokrat, kebijakan Obamacare telah terbukti dapat memberi pelayanan kesehatan kepada 20 juta warga AS. Obamacare juga telah menyelamatkan ribuan nyawa dan mengurangi jumlah orang yang tidak memiliki jaminan asuransi. Namun, Partai Republik termasuk Trump telah berkampanye tanpa henti untuk membongkar reformasi kebijakan kesehatan yang dibentuk pada 2010 tersebut.
"Rancangan undang-undang (RUU) ini sebagai janji yang kami buat untuk orang Amerika," kata Ketua DPR Paul Ryan. "Banyak dari kita telah menunggu selama tujuh tahun untuk memberikan suara dukungan (untuk mencabut Obamacare)," tambah Ryan. "Dapat mengakhiri eksperimen yang gagal ini."
Dalam sambutannya Trump tampak meluapkan kegembiraannya. "Hei, saya presiden, ya saya presiden, dapatkah Anda memercayainya?" ucap Trump di halaman Gedung Putih, Kamis (4/5) siang. Sementara itu, juru bicara kubu Demokrat Nancy Pelosi menggambarkan penghapusan Obamacare sebagai gambaran dari puncak kekacauan kebijakan pelayanan kesehatan AS.
Pelosi menegaskan kemenangan voting yang menolak Obamacare akan menuai pada pemilihan presiden AS berikutnya. "Kamu mendukung suara untuk RUU ini, kalian telah berjalan di papan dari moderat ke radikal," ucap Pelosi.
"Kalian akan memendarkan sinar di kegelapan dari dampak hasil voting." Sebagian besar dari politikus Republik mendukung penghapusan Obamacare.
Di tengah kegembiraan, Trump mengundang para politikus pendukungnya ke Gedung Putih. Kendati begitu, tidak semua politikus Republik sepakat untuk menghapusan kebijakan kesehatan prorakyat yang digagas mantan Presiden Barack Obama. Dalam voting, tercatat 20 politikus Republik yang sebagian besar berhaluan moderat menyatakan menolak pencabutan Obamacare. Mereka sebagian berasal dari daerah yang mendukung Hillary Clinton saat pemilihan presiden AS pada 8 November tahun lalu. (AFP/I-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved