Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Masalah UNBK Terus Dipetakan

Bayu Anggoro
12/3/2017 23:00
Masalah UNBK Terus Dipetakan
(ANTARA)

KEKURANGAN komputer dan jaringan internet yang lemot menjadi dua masalah yang mengemuka jelang berlangsungnya ujian nasional berbasis komputer (UNBK) pada 3-6 April untuk SMK, 10-13 April untuk SMA/MA, dan 2-8 Mei untuk SMP/MTs.

Kasus kekurangan komputer terjadi di Jawa Barat.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Ahmad Hadadi mengakui, masalah kurangnya komputer itu terutama terjadi di jenjang SMP.

"Sekolah tidak bisa memenuhi pengadaan komputer yang dibutuhkan secara langsung dalam satu kali belanja. Sekolah juga kan harus melengkapi kebutuhan lainnya," kata Hadadi di Bandung, Minggu (12/3).

Meskipun begitu, Hadadi dan jajarannya berusaha mengatasi kekurangan itu dengan meminjam dari sekolah terdekat.

Dia mengatakan Kementerian Pendidikan akan mengeluarkan aturan terkait dengan peminjaman ini.

"Itu bisa kalau jarak antara sekolah yang numpang dan sekolah yang ditumpangi maksimal 5 km," tambahnya.

Selain itu, menurutnya, komputer bisa dibeli bertahap menggunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS).

Dengan sisa waktu yang ada, ia menegaskan sekolah masih memiliki waktu untuk melengkapi kekurangan fasilitas tersebut.

Saat ini, penyaluran dana BOS memasuki triwulan pertama, yakni untuk Januari, Februari, dan Maret.

"Ujiannya kan April. Jadi, sekolah bisa melakukan pengadaan komputer lagi pada triwulan kedua. Untuk penggunaan April, Mei, dan Juni," katanya optimistis.

Jumlah peserta UNBK jenjang SMA/SMK/MA di Jawa Barat mencapai 430.428 siswa.

Peserta jenjang SMP/Mts sebanyak 214.286.

Jumlah sekolah yang menyelenggarakan UNBK di tingkat Provinsi Jawa Barat pada jenjang SMA/SMK/MA sebanyak 4.886 dan jenjang SMP/Mts sebanyak 1.541.

Sementara itu, jaringan lemot menjadi kendala di Provinsi Bangka Belitung (Babel).

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Babel Muhammad Saleh mengatakan tahun ini seluruh SMK/SMA/MA dan SLB akan melaksanakan UNBK.

Untuk melihat sejauh mana kesiapan tiap sekolah, Saleh dan jajarannya telah melakukan uji coba.

Namun, seperti tahun-tahun sebelumnya, jaringan internet lemot kembali jadi kendala.

"Sudah siap, tapi saat uji coba, jaringan Telkom-nya lemah. Ini kendala yang kita hadapi setiap tahun," tambahnya.

Kendala itu, menurut Saleh, akan mereka bicarakan dengan pihak Telkom.

Di Babel, 121 sekolah SMA/SMK/SLB dan 23 MA akan melaksanakan UNBK.

Harus lebih matang

Keputusan pemerintah untuk meniadakan UN perbaik-an (UNP) pada UNBK 2017 harus dibarengi persiapan matang berbagai pihak, terutama sekolah.

Berbagai simulasi dan persiapan harus matang guna menghindari terjadinya kesalahan dalam pelaksanaan yang berpotensi merugikan siswa.

"Maka sebelum UNBK, harus ada cukup simulasinya agar siswa benar paham prosedur cara pengerjaan UNBK," ujar pengamat pendidikan Doni Koesoema saat dihubungi Media Indonesia, kemarin.

Doni mengatakan pada dasarnya keputusan untuk meniadakan UNP memang sudah tepat dan efisien.

Pada tahun sebelumnya, UNP tidak terlalu diminati siswa, terutama siswa yang telah lanjut ke perguruan tinggi.
(RF/CS/Pro/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya