Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KONINKLIJK Nederlands-Indisch Leger (KNIL) ialah nama resmi tentara Kerajaan Hindia-Belanda. Meskipun KNIL melayani Pemerintahan Hindia-Belanda, banyak anggotanya yang merupakan penduduk pribumi.
Di antara mereka yang pernah menjadi anggota KNIL pada saat menjelang kemerdekaan ialah Oerip Soemohardjo, E Kawilarang, AH Nasution, Gatot Soebroto, dan TB Simatupang. Mereka kelak memegang peranan penting dalam pengembangan dan kepemimpinan di dalam angkatan bersenjata Indonesia.
Seiring dengan terbentuknya Negara Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) serta pengakuan kedaulatan oleh Belanda pada 27 Desember 1949, KNIL secara resmi dibubarkan pada 1950.
Berdasarkan keputusan Kerajaan Belanda pada 20 Juli 1950, terhitung sejak 26 Juli 1950 pukul 00.00, KNIL dibubarkan.
Berdasarkan hasil keputusan Konferensi Meja Bundar (KMB), mantan tentara KNIL yang jumlahnya diperkirakan sekitar 60 ribu yang ingin masuk Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS) harus diterima dengan pangkat yang sama.
Kemudian, pada kurun waktu 1970-an, beberapa dari mereka mencapai pangkat mayor jenderal di jajaran TNI. Sebagian besar personel KNIL berasal dari Ambon, yakni sekitar 5.000 yang sebagian besar ikut dibawa ke Belanda dan tinggal di sana sampai sekarang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved