Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BERSENDAWA atau buang gas merupakan salah satu cara normal dan dialami setiap orang saat mengeluarkan gas di dalam tubuh. Jika gas tak bisa dikeluarkan, perut akan terasa kembung. Apa itu kembung? Dr Helmin Agustina Silalahi, Medical Manager CHD PT Kalbe Farma Tbk mengatakan kembung adalah perasaan penuh pada saluran pencernaan yang diakibatkan oleh meningkatnya jumlah gas dalam saluran pencernaan. Perut kembung bisa terjadi kapan saja dan disebabkan berbagai faktor. Faktor pertama ialah menelan udara. Menurut Helmin, menelan udara itu biasanya karena makan terburu-buru, makan atau minum yang mengandung soda, sering minum mamakai sedotan, mengunyah permen karet, dan juga apabila seseorang sedang cemas sehingga menelan udara tanpa disadari.
Kembung juga bisa disebabkan oleh faktor makanan. Makanan yang tinggi karbohidrat, obatobatan sebagai antibiotik, antidiabetes tertentu, dan makanan yang sulit dicerna membuat proses pencernaan makanan bisa meningkatkan gas. Contoh makanan yang meningkatkan kadar gas ini ialah kol atau kacangkacangan, makanan atau minuman yang mengandung pemanis buatan sorbitol dan fruktosa, makanan atau minuman yang mengandung gas atau karbonasi, dan suplementasi serat yang berlebihan.
Faktor lainnya adalah adanya difusi gas dari dalam darah ke usus dan ada gangguan saluran pencernaan seperti maag, diare, konstipasi atau sembelit, gangguan hati, empedu, pankreas, serta infeksi pada saluran pencernaan lainnya. Helmin mengakui sebagian orang seringkali menganggap kembung sebagai penyakit yang remeh dan akan segera hilang dengan sendirinya. Padahal, kembung harus segera diatasi. “Tubuh kita ini memiliki kemampuan mempertahankan kondisi tubuh tetap normal melalui mekanisme pertahanan tubuh tapi ada kalanya pertahanan tubuh kita kalah dengan penyakit.
Ini disebabkan berbagai faktor pada kondisi itu dan dapat berlangsung berhari-hari. Demikian juga, halnya dengan kembung. Kalau dibiarkan, maka bakal sangat menganggu dan bisa mengakibatkan gangguan saluran cerna jadi semakin berat,” jelas dia.
Hindari kebiasaan buruk
Itu sebabnya ia mengingatkan agar kebiasaan buruk yang memicu kembung perlu diubah. Di antaranya tak makan terburu-buru, tidak makan permen karet, tidak mengonsumsi makanan yang sulit dicerna, dan juga hindari soda serta berhenti merokok. Khusus seseorang yang menelan udara karena kebiasaan, dia menyarankan untuk berkonsultasi kepada psikolog. “Harus ada terapi perilaku pada penderita yang pencetusnya adalah masalah psikologis karena kebiasaan menelan udara tidak bisa diatasi sendiri,” kata Hermin.
Di sisi lain, menurut dia, kembung sering tertukar dengan sakit maag dan masuk angin sehingga biasanya sering dianggap sama. Ini membuat seseorang mengonsumsi obat-obatan yang tidak tepat. “Sakit maag merupakan gangguan lambung yang terjadi akibat terjadinya peningkatan asam lambung karena gaya hidup yang salah seperti pola makan, minum, dan stres. Maag juga bisa karena gangguan organik. Dan maag disertai dengan nyeri. Adapun, masuk angin disertai dengan mual, muntah, pusing, sakit kepala, badan meriang, serta pegal-pegal. Jadi ini perlu dibedakan agar tak salah obat mengatasi penyakit kembung,” terang Hermin.
Atasi secara alami
Hermin menerangkan secara medis, perut kembung dapat diatasi melalui beberapa tindakan seperti dengan menggunakan obat-obatan. “Obat yang digunakan ada obat modern seperti obat antigas seperti simetichone dan obat tradisional yang secara empiris sudah dilakukan turun temurun seperti jahe, adas, dan kunyit,” ujar Helmin. Namun, Brand Manager Gazero Irwan Saputra menjelaskan, ada salah satu produk herbal yang bisa mengatasi dan meredakan perut kembung. Produk tersebut, yakni Gazero yang tak lain ialah produk bagian dari Promag, ahlinya lambung yang sudah terkenal sejak dahulu.
Gazero merupakan produk herbal dari bahan-bahan alami sehingga produk itu aman untuk tubuh. Gazero mengandung 8 kandungan alami. Kandungan tersebut ialah jahe merah, royal jelly, madu, adas, ananas, peppermint, kunyit, dan kayu manis. Kandungan jahe merah, misalnya bermanfaat sebagai antiradang, mengatasi mual dan kembung. Kemudian royal jelly dan madu sebagai antiradang usus, serta adas yang mengatasi spasme atau kejang pada saluran cerna. Kandungan lainnya ialah pepermint yang berguna sebagai antikembung, kunyit yang mengurangi produksi asam lambung, dan akar manis yang bisa membantu penyembuhan tukak lambung.
Kandungan yang membedakan Gazero dengan produk pereda kembung lainnya ialah ananas atau bagian tengah nanas. “Ananas yang mengandung enzim bromelain sangat baik untuk pencernaan. Hanya Gazerolah yang memiliki kandungan ini,” kata Irwan. Gazero sangat berkhasiat untuk membantu meredakan perut kembung, dan gejala seperti begah atau sebah, mual dan masuk angin. Gazero tersedia dalam kemasan sachet dan rasa yang manis dan sangat praktis dapat langsung di minum, dan juga di larutkan dengan air hangat, badan langsung terasa hangat.
Gazero dapat dikomsumsi 3x1 hari dan aman untuk dikonsumsi kapan saja karena herbal dan bekerja dengan cepat membantu meredakan kembung. Gazero mudah didapat di mana saja seperti di minimarket dan apotek terdekat. Jadi jangan biarkan perut kembung mengganggu aktivitas kamu, sediakan selalu Gazero disetiap ktivitas dan perjalananmu Gazero, Kembung Reda! (S4-25)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved