Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Tour de Bintan Angkat Pariwisata Kepri

16/2/2017 14:43
Tour de Bintan Angkat Pariwisata Kepri
(Ist)

KEGIATAN pariwisata olahraga (sport tourism) skala internasional yang tahun lalu diluncurkan Kementerian Pariwisata, Tour de Bintan, bakal digulirkan lagi. Even itu rencananya digelar pada 3-5 Maret 2017.

Sedikitnya 800 pembalap sepeda dari 70 tim dan komunitas 40 negara siap datang ke Bintan, Kepulauan Riau. Turis Singapura yang terkenal royal membelanjakan uang juga mendominasi even balap sepeda skala internasional ini.

"Tahun ini ada sekitar 800 pembalap dari 40 negara yang ambil bagian di Tour de Bintan 2017. Mayoritas dari Singapura," ungkap Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar, pada Selasa (14/2).

Soal popularitas, Tour de Bintan sudah go international sejak lama. Sudah punya pamor, punya audiens, dan punya nama. Tour de Bintan sudah masuk dalam kalender balap sepeda dunia untuk kategori Grand Fondo World Series 2017.

Bagi komunitas penggila balap sepeda dan turis-turis Singapura, ini merupakan even yang sangat menyenangkan. Hanya di Bintan, semua peserta bisa berkompetisi sambil menjelajah destinasi wisata keren. Semua bisa menjelajah jalan mulus di Lagoi sambil dimanjakan dengan panorama laut yang indah.

"Dampak ekonominya sangat besar. Sport event di Batam, Bintan, Anambas, dan seputar Provinsi Kepri itu sangat penting untuk pasar wisman dengan originasi Singapura, atau ekspatriat yang bekerja di sana. Survei membuktikan, 60% dari sportourism itu akan datang lagi ke destinasi tersebut. Termasuk wisatawan asal Singapura yang hanya butuh waktu menyeberang 45 menit ke Kepri," sambung Buralimar.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bintan Luki Zaiman Prawira ikut mengamini. Datanya ada. Di 2016, 70 tim balap sepeda yang mengikuti Tour de Bintan, paling banyak berasal dari Singapura. Persentasenya mencapai 30%. Setelah itu Inggris 19%, Australia 12%, sedangkan Indonesia hanya 6%.

“Sisanya Hong Kong, Malaysia, Amerika Serikat, Kanada, Jerman, Jepang, Prancis, Selandia Baru dan negara lain. Dan kebanyakan datang lagi ke Bintan untuk sekadar touring di akhir pekan," ungkapnya. (RO/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya