Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

RI-Belanda Revitalisasi Vokasi

Syarief Oebaidillah
14/2/2017 10:11
RI-Belanda Revitalisasi Vokasi
()

KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Belanda dalam mempercepat revitalisasi pendidikan vokasi atau kejuruan.

Empat bidang yang menjadi prioritas dalam revitalisasi itu ialah pertanian, kelautan, pariwisata, dan industri kreatif. Sebagai langkah awal kerja sama itu, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Subang, Jawa Barat, dan SMKN 5 Jember, Jawa Timur, dipilih sebagai proyek percontohan.

“Kedua SMK dipilih sebagai proyek percontohan kerja sama revitalisasi pendidikan kejuruan pertanian di Indonesia. Kita fokus pada bidang pertanian karena Belanda merupakan negara di Eropa yang pertaniannya maju,” kata Mendikbud Muhadjir Effendy, kemarin.

Kerja sama kementerian dua negara dilakukan melalui penandatanganan naskah technical arrangement tentang identifikasi kebutuhan untuk proyek percontohan di Indonesia serta revitalisasi pendidikan dan pelatihan kejuruan di sektor pertanian. Selain itu, nota kesepahaman bidang kebudayaan dan letter of intent (LoI) kemitraan komprehensif bidang pengembangan pendidikan dan pelatihan kejuruan juga ditandatangani.

LoI ditandatangani Mendikbud RI dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Belanda Jet Bussemaker, dengan didampingi Duta Besar (Dubes) Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Rob Swartbol. Sementara itu, technical arrangement ditandata­ngani Direktur Pembinaan SMK Direktorat Pendidikan Dasar Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud Mustaghfirin Amin dan Dubes Kerajaan Belanda Rob Swartbol.

Sekjen Kemendikbud Didik Suhardi mengatakan LoI dan technical arrangement merupakan pelaksanaan dari MoU RI-Belanda bidang pendidikan dan kejuruan yang telah ditandatangani pada November 2016, yakni saat Perdana Menteri Belanda melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia.

Hasil kerja sama itu diharapkan dapat lebih memperluas skala promosi dan membuka peluang kerja sama yang lebih luas lagi dalam berbagai sistem pendidikan kejuruan di antara kedua negara.

Sementara itu, kerja sama di bidang kebudayaan dilakukan karena kedua negara memiliki hubungan masa lalu yang panjang sehingga satu sama lain memberikan pengaruh, termasuk kebudayaan.

Siapkan SDM
RI dan Belanda juga sepakat melakukan kerja sama untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek dan Dikti) M Nasir mengatakan kerja sama yang akan dikembangkan ialah program beasiswa mahasiswa dan dosen serta pengembangan dan penilaian kurikulum, termasuk joint atau double degrees.

“Kami membentuk joint working group untuk menciptakan mekanisme pendanaan gabungan untuk beasiswa bagi pelatihan dan gelar, double/joint degree dan riset dengan negara Belanda,” kata Menristek dan Dikti seusai pertemuan The 1st Indonesia-Netherlands Joint Working Group (JWG) on Higher Education and Science di Kantor Kemenristek dan Dikti.

RI dan Belanda menjalin kerja sama bidang pendidikan vokasi di perguruan tinggi dengan meningkatkan kapasitas para staf yang terkait dengan pendidikan tinggi vokasi. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya