Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Memuliakan Tuhan Melalui Lakon Bocah

Siti Retno Wulandari
04/2/2017 02:30
Memuliakan Tuhan Melalui Lakon Bocah
(MI)

“BILA semua yakin semua hanya bisa terjadi atas kehendak Pak Dalang, ya, beginilah akibatnya, Bagong. Orang jadi tak punya kemauan untuk melawan angkara murka,” sindir Arjuna ke Bagong.

Dialog wayang kulit itu dimainkan bocah bernama Kapitayan yang ditonton teman-temannya, Buchori, Christine, Parwati, Samin, Dharma, dan Pangestu. Setelah pentas selesai, Parwati menyanggah tentang lakon wayang yang melulu taat pada dalang. Bagi putri penari itu, wayang orang memiliki kehendak, persis seperti pak dalang. Ada guyonan, celetukan yang dimaknai Parwati sebagai bentuk improvisasi atas kehendak pemain wayang orang.

Kondisi tersebut menjadi analogi akan peran Tuhan dalam kehidupan manusia. Jika Tuhan Mahapengatur, manusia bisa pasrah begitu saja menerima kehendak-Nya menjadi baik atau jahat? Tentu tidak, manusia tetap berusaha menjalankan peran yang sudah ditetapkan. Tak ada kata jahat, hanya kebaikan yang tidak sempurna. Seperti penafsiran adanya pencuri karena merasa kepepet, karena pemerintah yang tidak sempurna menyediakan pekerjaan atau peran masyarakat yang tidak maksimal dalam menyantuni sesama.

Begitu ringan gaya bahasa yang disertakan Sujiwo Tejo dan MN Kamba dalam buku Tuhan Maha Asyik sehingga tidak membuat otak bekerja sangat ke­ras dalam memahaminya. Meskipun ringan, dialog-dialog bocah yang tertuang seperti bahasan yang memang banyak dilupakan pada saat ini. Seperti pada bab Gincu, penulis memberikan pemahaman manusia tidak boleh melampaui batas perannya. Jangan sampai manusia memainkan peran sebagai Tuhan dengan mengabaikan misi ketuhanan dan lebih mementingkan logika kelompok.

Manusia memang dilahirkan sebagai makhluk sosial, tapi bukan berarti bisa mengklaim diri sebagai pemimpin menuju jalan yang benar, sementara yang lain sesat. Peran sudah ditentukan Sang Mahapencipta. Karena itu, manusia hendaknya membangun harmoni atas dasar cinta dan kasih sayang.


Bertuhan yang asyik

Ragam agama tidak diciptakan untuk saling mengotakkan manusia dalam permusuhan dan pelabelan benar serta salah. Institusi, komunitas, ataupun kelompok dengan label agama dan lantas meyakini masyarakat luas akan kebenaran dirinya dan kesesatan orang di luar kelompoknya seperti bertuhan, tetapi tidak mengenal hakikat penciptaan oleh Tuhan. Salah satu cara memahami kemuliaan Tuhan ialah dengan mendekatkan diri kepada-Nya dan merefleksikan sifat-sifat kebaikan dan keindahan Tuhan.

Dengan mengatasnamakan Tuhan, sering kali perilaku malah menjauhi dari sifat-sifat mulia yang dimiliki Tuhan. Sering kali membawa pada permusuhan karena merasa hanya dirinya yang mutlak benar, sementara yang lain salah. Padahal zat yang mutlak hanyalah Tuhan. Agama diciptakan untuk mempersatukan, untuk menghadirkan nuansa harmonis dalam kehidupan berbangsa yang maju.

Manusia pun diimbau untuk selalu mengingat Tuhan agar tidak terperangkap pada pemahaman yang terbentuk dari hasrat nafsu belaka. Buku ini begitu menyenangkan untuk dibaca siapa pun, memberikan gambaran yang mencerahkan tentang makna-makna kehidupan dalam setiap babnya dan tentang keasyikan Tuhan sebagai Mahapencipta.

Buku Tuhan Maha Asyik ini menggambarkan konsep mengenal Tuhan secara menyeluruh (holistis), yang membutuhkan pengkajian dan pemahaman mendalam. Namun, buku ini ditampilkan secara ‘renyah’ dan mudah dimengerti. Selain itu, tulisan di buku ini kontekstual dengan kebudayaan masyarakat Indonesia, khususnya budaya spiritual.

Siapa pun dan apa pun latar belakang paham keagamaannya, selama masih punya hati, akan mendapatkan pencerahan dalam pemahaman keagamaan dan akan memandang keberagaman dalam beragama ialah suatu keniscayaan yang sebenarnya mampu menciptakan keindahan dan harmoni dalam kehidupan. (M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya