Perangi Hoax, Menkominfo Harap Jurnalis Tersertifikasi

MENTERI Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengharapkan semua jurnalis Indonesia tersertifikasi melalui uji kompetensi yang digelar Dewan Pers.

"Tantangan jurnalis ke depan semakin berat. Diharapkan semua jurnalis itu certified melalui uji kompetensi. Kita inginkan jurnalis profesional," kata Rudiantara dalam Simposium Nasional 'Stop Impunitas Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis' di Jakarta, Jumat (20/1).

Rudiantara mengatakan keberadaan media sosial yang merebak saat ini juga menjadikan tantangan jurnalis semakin bertambah.

Pada simposium itu, Menkominfo mengajak para jurnalis yang tergabung dalam Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) mempersiapkan apa yang menjadi perhatian terkait Undang-Undang Penyiaran.

"Tahun ini kami akan membahas revisi UU Penyiaran. Mari beri masukan klausul yang berkaitan dengan jurnalisme di TV, penyiaran, dan radio. Ini yang harus disiapkan IJTI apa yang menjadi concern agar bisa dibawa ke DPR atau pemerintah," katanya.

Ruadiantara juga mengajak anggota IJTI untuk memerangi hoax.

"Masalah hoax tidak akan selesai dengan pemblokiran. Saya mengajak semua untuk tidak meramaikan hoax. Apabila ingin mengetahui suatu informasi hoax atau tidak kita bisa periksa di www.turnbackhoax.id," kata Menkominfo.

IJTI pada acara tersebut membuat dekalarasi dengan melakukan pernyataan sikap bersama dengan TNI, Polri, Pemerintah, Dewan Pers, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), dan masyarakat untuk melawan hoax. (OL-3)