Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
KEBERHASILAN sebuah pernikahan tak hanya semata-mata berurusan dengan ranjang. Banyak hal yang dapat menjadi pemicu kelanggengan sebuah pernikahan. Salah satunya ada seberapa baik cara Anda dan istri memecahkan sebuah masalah yang besar.
Pertama, sebagai seorang pria, Anda dapat mengendalikan amarah istri ketika Anda menunjukkan ketenangan dan sabar, meskipun Anda sendiri stres dengan masalah tersebut.
Sangat mudah bagi seorang pria untuk kehilangan kesabaran dan marah ketika sedang stres. Tapi, dengan mencoba menanggapi kemarahan istri dengan hormat, masalah dapat selesai dengan baik dan istri Anda akan menjadi sangat mencintai Anda.
Ini beberapa hal yang dapat Anda lakukan ketika menanggapi kemarahan istri dengan baik.
1. Spesifik
Jangan mengharapkan istri untuk membaca apa yang Anda pikirkan. Ungkapkan dan definisikan dengan jelas masalah Anda dan gunakan kata-kata yang tepat. Buat dia memahami perasaan Anda.
2. Kurangi bicara
Ketika Anda stres, Anda mungkin akan mengatakan hal-hal negatif dan berkata berlebihan sehingga semakin merusak suasana. Jadi, usahakan untuk sedikit bicara dan cobalah untuk menggunakan mulut sebagai alat komunikasi. Hindari menggunakan kekerasan dan kata-kata yang kasar.
3. Fokus
Ingat, bicarakan masalah yang terjadi saat ini. Jangan ungkit masa lalu. Dan jangan ancam apapun padanya jika dia tidak mendengarkan Anda.
4. Hindari mengkritik
Hindari kata-kata yang menyalahkan dan komentar. Tujuan Anda adalah untuk membicarakan masalah, bukan menyalahkan siapapun.
5. Dengarkan baik-baik
Jika dia mengkritik Anda, dengarkan baik-baik dan perhatikan dengan benar. Kontrol amarah dan takut. Dia adalah istri Anda dan dia sudah mengetahui sisi buruk Anda. Jadi, dia mungkin akan mengkritik habis-habisan. Jika amarah Anda terpancing, masalah tidak akan pernah berakhir. Karenanya, lebih baik dengarkan saja perkataannya.
6. Jangan interupsi
Ketika ia berbicara, jangan hentikan pembicaraannya. Perhatikan dia, biarkan dia melampiaskan frustasinya.
7. Jangan memberi saran
Sikap egois pria membuat Anda memberikan nasihat atau saran padanya. Jangan lakukan itu terutama ketika Anda emosi juga. Ini bisa jadi akan membuat dia merasa disalahkan.
8. Menang karena sabar
Banyak penelitian menunjukkan bahwa orang yang sabar dan diam melalui argumen adalah pemenangnya. Karena, orang yang kehilangan marah akhirnya akan meminta maaf. Jadi, bersabarlah karena pasti dia akan yang pertama memeluk Anda kemudian.
Tujuan untuk berbicara adalah komunikasi. Ingat, komunikasi bukan dengan cara melakukan kekerasan atau pelecehan. Anda sebagai pria harus pintar mengukur kata dan lebih baik diam daripada melawannya.(MTVN)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved