Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
JOSEPH Aspdin memperoleh hak paten atas semen hasil temuannya. Aspdin menyatakan dia telah melakukan eksperimen untuk menciptakan adonan semen tersebut sejak 1811.
Dia menamakan produknya Semen Portland karena memiliki warna yang menyerupai batu portland. Semen tersebut hingga kini masih banyak digunakan dalam pembangunan gedung-gedung.
Pada 5.000 tahun lalu, orangorang Mesir telah membuat semen dengan mencampurkan kapur yang dibakar dan batu. Orangorang Romawi mengembangkan proses itu lebih lanjut dan karya mereka kini masih bisa ditemukan di Inggris, di antaranya di London Wall.
Pada abad ke-18, campuran semen mulai diteliti secara ilmiah dan mulai banyak digunakan secara luas. Semen-semen modern yang pertama diproduksi antara lain semen Smeaton pada 1750 dan semen Romawi yang diperkenalkan Parker pada akhir abad ke-18.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved