Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

BNPB Bantu Mitigasi Bencana untuk Warga Bima

Indriyani Astuti
26/12/2016 17:02
BNPB Bantu Mitigasi Bencana untuk Warga Bima
(ANTARA/Dhimas B Pratama)

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan pada pemerintah daerah (pemda) Bima pasca bencana banjir yang melanda beberapa waktu lalu.

"BNPB akan membantu Pemda, yaitu dalam anggaran, peralatan, bantuan logistik yang sudah diberikan Rp3,4 milyar, dan bantuan manajerial, yaitu didampingi oleh inspektorat utama," ujar Kepala BNPB Willem Rampangilei ketika memimpin rapat pasca bencana banjir di Kota Bima, Senin (26/12).

Dia mengatakan, penanganan korban banjir sesuai arahan presiden yaitu memastikan pemenuhan kebutuhan dasar dan penanganan pengungsi. Oleh karena itu, BNPB telah mendata peralatan yang dibutuhkan untuk pembersihan jalan dan rumah warga. Hal lain yang perlu diperhatikan yaitu kebersihan umum, layanan pendidikan (perbaiki sarana pendidikan secepatnya), fasilitas kesehatan, dan fasilitas peribadatan. Adapun, upaya dalam penanganan jangka panjang berupa normalisasi sungai, perbaiki drainase, dan perhatikan tata ruang.

Menurutnya daerah Bima memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik tetapi rawan bencana. Kejadian bencana banjir merupakan indikator tingginya daerah rawan bencana, oleh karena itu diperlukan mitigasi dalam pengurangan risiko bencana.

Sementara itu Wali Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, M. Qurais H. Abidin mengatakan, Logistik yang disediakan pemerintah kota dan bantuan dari para donatur terus berdatangan.

Danrem 162/Wira Bakti, Kolonel Inf Farid Makruf mengatakan pihaknya akan bekerjasama dengan kapolda, Kapolres supaya pembagian distribusi logistik merata.

" Upaya kedapan TNI dan Polda, berupaya membersihkan lahan yang terkena lumpur, dan fasilitas yang rusak. Untuk meningkatkan layanan kesehatan TNI akan mendatangkan tim kesehatan dari Surabaya, sebanyak 14 dokter ahli dan 200 tenaga kesehatan," kata Farid. OL-2



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik