Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Uhamka Siap Menyambut Tantangan Global

23/12/2016 15:18
Uhamka Siap Menyambut Tantangan Global
(Ist)

TANTANGAN dunia saat ini yang telah memasuki era globalisasi ditandai dengan tingginya arus informasi, derasnya lalu lalang barang jasa antarkawasan, serta mobilitas warga antarnegara. Globalisasi juga meningkatkan kompetisi global pada semua bidang, yakni industri, perdagangan, kesehatan, pariwisata, tenaga kerja, dan bidang-bidang lain termasuk pendidikan.

Pada tingkat kawasan, negara-negara di Asia Tenggara dengan datangnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) juga kini bersaing di segala bidang, termasuk pendidikan.

"Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) telah mempersiapkan diri menyambut era baru kompetisi regional dan global tersebut. Untuk itu, sebagai universitas unggul Uhamka melakukan penguatan kelembagaan secara internal dan eksternal," kata Rektor Uhamka Suyatno melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (23/12).

Ia mengatakan itu di sela-sela Wisuda Uhamka di Gedung Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, belum lama ini. Suyatno menjelaskan, secara internal Uhamka mengambil langkah strategis terutama berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia, penguatan Lembaga Penjaminan Mutu, dan penerapan kurikulum berbasis Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNDikti). Sedangkan secara eksternal, Uhamka menjalin berbagai bentuk kerjasama strategis dengan berbagai perguruan tinggi luar negeri.

Menurut Suyatno, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pada 2016 ini pihaknya menunjuk 40 dosen untuk melanjutkan program studi mereka ke jenjang S-3 di dalam negeri dan luar negeri.

"Peningkatan kualitas dosen itu sangat penting dan mendesak, terutama menghadapi persaingan global dan menyambut MEA. Ini menjadi program prioritas Uhamka untuk menjadi universitas yang unggul," jelas Suyatno yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) ini.

Lebih lanjut, Suyatno menambahkan, upaya yang dilakukan ialah membangun Uhamka sebagai Pusat Keunggulan dan Kekuatan Penggerak, Centre Of Excellence and Driving Force yaitu menjadi Pusat Keunggulan dan Kekuatan Penggerak Al Islam Kemuhammadiyahan (Aika), Penggerak Pendidikan dan Pengajaran, Penggerak Penelitian dan Pengembangan, Penggerak Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat, memperkuat kelembagaan Uhamka menghadapi persaingan global itu dengan pemenuhan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT).

Saat ini, kata dia, Uhamka sebagai salah satu perguruan tinggi Muhammadiyah secara institusional telah terakreditasi. Dengan AIPT ini, Uhamka sebagai perguruan tinggi telah diakui kualitas dan terjamin mutunya.

"Dengan penghargaan yang didapatkan Uhamka sebagai peringkat ke-II pada Kelembagaan PTS DKI oleh Menristek Dikti insya Allah menguatkan Uhamka dalam keunggulannya, sesuai dengan 7 kriteria yang menjadi dasar penilaian penghargaan tersebut yaitu: kelembagaan, kerja sama, prestasi mahasiswa, penelitian, pengabdian masyarakat, publikasi ilmiah, dan lulusan. Dan alhamdulillah Uhamka mampu memenuhi penilaian yang sangat baik," ujarnya.

Wakil Rektor Uhamka Gunawan Suryoputro menambahkan, dalam penerapan kurikulum, pihaknya menyandingkan kualifikasi lulusan berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan berbasis SNDikti saat ini sudah diterapkan di beberapa program studi di Uhamka dan akan terus dikembangkan secara menyeluruh.
Dikatakan, penerapan kurikulum ini sangat tepat dan penting menghadapi persaingan global dan MEA.

"Dengan KKNI dan berbasis SNDikti, lulusan Uhamka secara otomatis diakui kompetensinya bukan saja secara nasional, tapi juga regional dan global, sehingga lulusan Uhamka mampu bersaing dengan lulusan-lulusan perguruan tinggi lain, termasuk perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi luar negeri," jelas Gunawan.

Uhamka memiliki komitmen untuk menjadi perguruan tinggi yang memiliki daya saing. Untuk itu, pihak kampus merancang Rencana Strategis (Renstra) yang menitikberatkan pada Pilar Kekuatan untuk Keunggulan yaitu dengan Sistem Manajemen Modern, Pengembangan dan Penguatan SDM Insani, Penguatan Kelembagaan, Penguatan Infrastruktur dan Finansial, Penguatan Jaringan, dan Penguatan Kesejahteraan.

Ia menandaskan dalam memperkuat daya saing di tingkat global dan regional ASEAN, Uhamka telah menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi luar negeri. Di antaranya Universitas Kebangsaan Malaysia, Management and Science University Malaysia, Jaman Foundation, Woosong University, Korea, Huazong Normal University, China Hubei University of Chinese Medicine, Central Luzon State University, Filipina, dan University of Tasmania (UTAS), Australia. (RO/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya