Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Festival Dokumenter Budi Luhur kembali Digelar

22/12/2016 20:20
Festival Dokumenter Budi Luhur kembali Digelar
(Ist)

BERLANDASKAN keinginan untuk mengulang kembali kesuksesan pada 2014 dan 2015, Festival Dokumenter Budi Luhur (FDBL) akan kembali digelar untuk yang ketiga kalinya pada tahun ini.

Festival yang dihadiri lebih dari 500 orang dari berbagai kalangan pelajar, mahasiswa, dan publik, itu memutarkan lebih dari 50 karya dokumenter serta menghasilkan 5 karya terbaik dari masing-masing kategori pelajar dan mahasiswa.

Kepala Program Studi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur, Bintarto Wicaksono, menjelaskan, FDBL 2016 hadir dengan konsep baru dan lebih variatif. Tidak hanya terfokus pada kompetisi dokumenter nasional, di tahun ini, FDBL mengadakan Call for Article, pengumpulan karya tulis dalam bentuk artikel.

"Artikel mengambil tema 'Redefining Documentary' yang fokus kepada pengertian, pemahaman, kedekatan, dan konsep dari dokumenter itu sendiri. Karya tulis dari para pegiat, akademisi, dan praktisi dokumenter tersebut akan diterbitkan dalam bentuk buku, yang rencananya akan diluncurkan pada malam penghargaan. Sedangkan, untuk kompetisi dokumenter, FDBL 2016 mengambil tema 'Kearifan Lokal' yang mengangkat budaya Nusantara dan kultur kehidupan masyarakat," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (22/12).

Universitas Budi Luhur pun melebarkan sayapnya dengan turut mengundang peserta yang tidak hanya mahasiswa internal mata kuliah Produksi Dokumenter, tetapi juga mengikutsertakan siswa Sekolah Menengah Atas dan sederajat, tingkat universitas, yang mencakup seluruh wilayah Jakarta, serta masyarakat umum untuk ikut berpartisipasi dan berkompetisi dalam membuat karya dokumenter, guna melatih jiwa kompetisi peserta, merangsang ide-ide kreatif, dan menuangkan gagasan tersebut ke dalam bentuk audiovisual yang menarik.

Iqbal Naufal, selaku Ketua FDBL 2016, mengungkapkan, FDBL merupakan kegiatan akbar tahunan yang diwujudkan oleh Budiluhur TV.

"Festival Dokumenter Budi Luhur 2016 mengusung tema 'Kearifan Lokal', dengan rangkaian kegiatan: Call for Article, Call for Documentary, Workshop, Roadshow, Screening dan Diskusi, kemudian diakhiri dengan malam penghargaan," terangnya.

Pada FDBL kali ini, lima juri telah diminta melakukan penilaian kepada film film yang akan dilombakanm yakni Priadi Soefjanto (Praktisi Fotografi), Djarot Suprajitno (Produser Rajawali TV), Dandy Dwi Laksono (WatchDoc), IGP Wiranegara (Juri Eagle Awards), Gerzon Ayawaila (IKJ), Naratama Rukmananda (VOA Amerika).

"Sangat tepat apabila FDBL tahun ini mengangkat tema Kearifan Lokal. Setiap tahun kampus ini membuka kesempatan masyarakat untuk terlibat untuk membuktikan bahwa masyarakat kita layak untuk kita hormati," kata seorang juri, Djarot, menanggapi kegiatan tersebut. (RO/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya